MOTOR Plus-online.com - Siap-siap rencana penghapusan Pertalite dan akan diganti bensin jenis baru harga selisih Rp 3.900 per liter.
Pertalite akan dihapus berlaku bulan depan diganti bensin lebih mahal Pertamina ungkap fakta sebenarnya.
Dari beberapa pekan lalu memang ramai kalau bensin paling murah ini akan diganti dengan bensin baru.
Pertamina rencananya sudah menyiapkan Pertamax Green 95 sebagai pengganti Pertamax.
Pertamax Green 95 sendiri sudah dijual di SPBU Pertamina dengan harga Rp 13.900 lebih mahal dibanding Pertalite yang dijual Rp 10 ribu.
Apalagi beberapa waktu lalu makin ramai unggahan di sosmed Twitter yang menyebutkan kalau Pertalite kemungkinan akan dihapus pada Agustus 2024 mendatang.
Lalu apakah benar Pertalite akan dihapus, cek faktanya.
Pada siaran pers yang dibagikan, pihak Pertamina membantah akan menghapus Pertalite.
PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
Baca Juga: Satu Liter Pertalite Bisa Lari Sejauh 57 Km Motor Murah Honda Supra X Buka Harga Rp 3 Jutaan
Baca Juga: Fakta Pertalite Dibatasi Diganti Pertamax yang Jadi BBM Subsidi Diungkap Pertamina
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan sesuai dengan Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
"Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5/2024).
Lebih lanjut Irto menambahkan, bahwa Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah.
"Prinsipnya kami akan ikuti dan jalankan semua kebijakan Pemerintah," tutur Irto.
Tercatat hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional adalah sebanyak 9,9 juta Kiloliter (KL), dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.
Irto mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat.
“Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa komitmen Pertamina dalam menyalurkan BBM jenis Pertalite sejalan dengan upaya Pertamina menjaga ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Resmi Kata Pertamina Supaya Beli Pertamax Tak Dapat Pertalite di SPBU Mereka
"Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional" ungkap Fadjar.
Untuk informasi seputar produk, layanan dan program Subsidi Tepat, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 maupun mengakses halaman https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR