Marc Marquez Bisa Gagal Comeback Podium di MotoGP Catalunya Kalau Dengarkan Ducati

Ardhana Adwitiya - Selasa, 28 Mei 2024 | 16:00 WIB
Gold & Goose/Red Bull Content Pool
Pembalap Gresini Racing Marc Marquez comeback podium di MotoGP Catalunya 2024.

MOTOR Plus-online.com - Penampilan Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2024 hari Minggu (26/5/2024) kemarin masih jadi topik panas.

Start dari grid 14, Marquez berhasil comeback naik podium ketiga.

Faktanya pembalap Gresini Racing itu bisa gagal comeback podium di MotoGP Catalunya 2024.

Marquez bisa saja gagal comeback kalau saja mendengarkan Ducati.

Hal itu disampaikan langsung pembalap julukan 'semut asal Cervera' itu.

"Ducati menyuruh saya menggunakan ban medium," ucap Marc Marquez dikutip dari GPOne.com.

"Saya memutuskan untuk melakukan sighting lap dengan ban medium, untuk melihat seperti apa rasanya," lanjutnya.

"Itu tidak bagus jadi saya memilih yang ban soft," tambahnya.

Baca Juga: Efek Aleix Espargaro Umumkan Pensiun di MotoGP Kemungkinan Marc Marquez Gabung Aprilia Mulai Terbuka!

"Saya sudah yakin ketika saya meninggalkan motorhome," sambung dia.

"Dengan Honda saya tahu kapan satu ban atau ban lainnya dibutuhkan, karena saya punya pengalaman sepuluh tahun," lanjut Marquez.

"Dengan Ducati saya harus memahami konsumsi ban, data, dan dapat memprediksi masa depan," tambah pembalap Spanyol itu.

"Jika saya memulai dari baris pertama atau kedua, saya akan menggunakan ban yang sama dengan pembalap lain," jelasnya.

Hampir semua pembalap menggunakan ban medium-medium di MotoGP Catalunya 2024.

Hanya 4 pembalap yang pakai ban medium-soft, yaitu Marc Marquez, Alex Marquez, Jack Miller dan Pedro Acosta.

X/MotoGP
Daftar ban pembalap di Race MotoGP Catalunya 2024.

Meski berhasil comeback, pembalap nomor start 93 itu ingin memperbaiki perolehan waktu saat sesi kualifikasi.

"Dengan ban bekas saya merasa baik, sementara ketika kami memasang ban baru bagian depan sangat menekan dan membuat saya tidak nyaman saat keluar tikungan," ucap Marc Marquez.

"Saya tidak bisa menggunakannya dengan baik, kami harus bekerja dan memahami cara meningkatkannya," sambungnya.

"Sudah kami tes di Malaysia dan Qatar, saya kesulitan dalam hal ini dan tidak dapat memahaminya, karena Anda hanya punya satu lap," lanjutnya.

"Memang benar ada banyak Grand Prix, tapi berbeda-beda dalam melakukan time attack," pungkasnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular