MOTOR Plus-online.com - Polsek Palmerah, Jakarta Barat berhasil meringkus tiga pelaku maling motor.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah ungkap alasan Honda BeAT paling diincar maling motor.
Selama tiga bulan beraksi para pelaku sudah mencuri puluhan unit motor.
Tiga pelaku spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) diciduk unit Reskrim Polsek Palmerah.
Ketiga pelaku berinisial DD (24), AR (26) dan SA (29) mulai melancarkan aksinya sejak tiga bulan belakangan.
Puluhan unit kendaraan roda dua dibawa kabur ketiga pelaku hanya dengan bermodalkan kunci leter T.
Polisi menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi yang ada, hingga melakukan pengamatan cctv.
Dari penyelidikan yang dilakukan, ketiga pelaku akhirnya ditangkap di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam aksinya, para pelaku beraksi secara berkomplot dengan menggunakan satu sepeda motor saling berboncengan.
Baca Juga: Segini Harga Motor Curian Dijual Pelaku Maling Motor di Palmerah ke Sukabumi dan Bogor
Baca Juga: Terjerat Pinjol Jadi Maling Motor, Emak-Emak di Sulsel Curi Motor Mahasiswa
Ketiga pelaku yang beraksi sejak tiga bulan belakangan ini sudah mencuri puluhan kendaraan.
Untuk menggali informasi lebih dalam, MOTOR Plus menyambangi Polsek Palmerah dan berhasil mewawancarai Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Roni S.Ag SH.
Dari keterangan polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini terungkap alasan kenapa motor matic Honda BeAT paling sering jadi incaran maling.
Roni mengaku populasi motor matic kecil ini memang sangat banyak sehingga jadi incaran pelaku curanmor.
Bukan cuma itu, alasan lain adalah karena sistem kunci pengaman yang mudah dijebol maling dan motor hasil curian tersebut lebih mudah dijual serta banyak permintaan dari penadah.
"Motor Honda BeAT itu banyak mas, maling atau pelaku curanmor lebih sering mengambil motor itu. Namun dibalik itu Honda BeAT lebih mudah dijual dan sistem pengamanan kuncinya masih sederhana makanya rawan dicuri," tegas lelaki kelahiran Yogyakarta ini kepada MOTOR Plus, Kamis (30/5/2024).
Merujuk pada aksi pelaku curanmor atau maling motor yang berhasil diamankan kemarin, Roni menambahkan kalau sasaran pelaku adalah motor yang ada di pinggir jalan.
Selain itu motor yang parkir di gang sempit atau di depan rumah.
"Para pelaku yang berhasil kita amankan selalu mengincar motor-motor khususnya Honda BeAT yang parkir sembarangan. Di pinggir jalan maupun di dalam gang sempit. Kalau di dalam rumah yang memiliki pagar, pelaku malah enggak berani," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Tanda-tanda Pertalite Dihapus Mulai Kelihatan Pemerintah Berencana Pangkas Subsidi Energi
Dari empat barang bukti motor hasil curian, dua unit Honda BeAT sudah diambil pemiliknya kembali.
Sementara dua motor sisanya masih ada di Polsek Palmerah karena tidak dilengkapi pelat nomor.
"Kami sudah serahkan (dua unit motor hasil curian) kepada pemiliknya. Sementara dua unit sisanya masih kami tahan dan sudah dilaporkan ke Polda untuk pencocokan data dan identitas pemiliknya," tutupnya.
AKP Roni S.Ag SH menghimbau kepada masyarakat yang kehilangan motor untuk datang ke Polsek Palmerah, Jakarta Barat untuk melakukan pencocokan dengan membawa STNK dan BPKB.
Motor yang sesuai dengan dokumen akan diserahkan kembali kepada pemiliknya.
Selain itu masyarakat diminta tetap waspada saat memarkirkan motornya dan harus menambah kunci pengaman seperti gembok atau alarm agar terhindari dari aksi nekat maling motor.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR