MOTOR Plus-online.com - Banyak cerita unik dari sosok sukses pemilik usaha seperti bos helm yang satu ini.
Blak-blakan The Herry Chayadi owner THC Helmet, bos helm branded enggak hobi motoran.
Herry sapaan akrab lelaki berkulit putih ini mengungkap kisah suksesnya dalam mengelola bisnis helm.
Namun siapa sangka di tengah kesuksesannya memiliki gerai helm, Herry mengaku bukanlah sosok yang hobi sunmori atau naik motor.
Lelaki berusia 44 tahun ini menceritakan awal mula memulai usaha helm berawal karena kepingin punya helm bagus (branded).
"Awalnya saya waktu itu kepingin punya helm bagus. Helm pertama saya dulu helm lokal harga Rp 250 ribuan. Saya beli tahun 2012 dan menurut saya harga segitu lumayan banget, saya sampai nabung. Dari situ ternyata helm bagus itu memang enak dipakai," ujarnya kepada MOTOR Plus, Selasa (4/6/2024).
Jiwa enterpreneur Herry dimulai saat memilih bisnis helm premium pada saat dirinya berbulan madu bersama istri ke Thailand.
"Waktu itu lagi ada sale, helm branded diskon 50 persen. Harganya murah banget untuk helm merek HJC. Helm keren ini dibanderol dari Rp 4 juta jadi Rp 2 juta, sebelumnya saya cek KasKus di Jakarta helm ini masih Rp 4 jutaan. Jadi pas bulan madu oleh-olehnya saya beli 6 helm. Nanti satu saya pakai dan sisanya mau saya tawarin ke temen-temen dan benar pas saya iklanin ada yang beli. Dari situ saya berpikir dari hobi bisa menghasilkan uang," tambahnya.
Cikal bakal memulai bisnis ayah tiga anak ini mulai tahun 2014 dan terus berlanjut sampai memiliki gerai helm premium THC Helmet sampai sekarang.
Baca Juga: Grand Opening New Store THC Helmet, Siapkan Rp 4 Jutaan Bisa Bawa Pulang Helm Baru
Baca Juga: Ngeri Helm Motor 2-Tak Ini Seharga Honda BeAT Baru, Apa Hebatnya?
Berkat keuletan dan tangan dinginnya, THC Helmet akhirnya semakin dikenal dan menempati lokasi baru di Jalan Panjang, Graha Elok Mas, Kedoya Jakarta Barat.
"Awalnya dari iseng cari helm kemudian jual beli mulai serius sampai buka toko itu tahun 2017-2018 dan buka di Jalan Panjang. Lalu merintis pelan-pelan akhirnya ikut masuk juga ke toko online (e-commerse)," terangnya.
Walaupun bisnisnya sudah mulai berjalan dan dikenal luas, namun Herry mengaku tidak menutup untuk bekerja sama dengan pihak lain (partnership).
Melihat dunia bikers yang terus meningkat dan pengguna motor merupakan yang terbesar, dirinya optimis dengan bisnis helm yang akan terus berkembang.
"Helm itukan lebih ke hobi bukan cuma kebutuhan. Ada kolektor helm, seperti konsumen saya enggak cuma punya helm satu tapi bisa sampai sepuluh. Makin lama orang makin tahu helm bagus itu bukan cuma mahal tapi safety. Pengguna helm juga sudah mulai merambah berbagai kalangan," imbuhnya.
THC Helmet menawarkan helm branded mulai Rp 800 ribu sampai Rp 10 jutaan tergantung merek.
Untuk yang kelas menengah, konsumen atau bikers bisa memilih helm asal India merek SMK.
Walaupun murah namun secara kualitas dan desain tidak kalah dengan helm mahal.
Di THC Helmet enggak cuma menjual helm-helm baru, tapi semua perlengkapan bikers ada seperti jas hujan, sarung tangan, celana, jaket, balaclava, hoodie sampai topi.
Baca Juga: Berkunjung ke THC Helmet, Spesialis Helm Premium dan Langka di Jakarta Barat
"THC Helmet itu yang bikin bikers sering belanja kesini karena memang lengkap. Helm selalu ready dan kami menyediakan semua ukuran dan motif sesuai selera. Selain itu ada perlengkapan bikers juga selain helm," bebernya.
Selain itu di THC Helmet juga menyediakan jasa servis helm, cuci helm, repair sampai repaint helm bikers.
Untuk harganya sendiri bervariasi tergantung keinginan konsumen.
Nama THC Helmet menjadi besar salah satu yang ikut berperan menurut Herry adalah bikers bukan cuma promo lewat sosmed atau e-commerce.
Informasi dari mulut ke mulut terus berkembang dan THC Helmet semakin besar dan dikenal bukan cuma dari kalangan bikers tapi masyarakat umum.
Selain helm baru merek Arai, Shoei, Nolan, HCJ sampai SMK ada beberapa koleksi helm rare atau tidak untuk dijual.
Namun demikian jika ada kolektor helm yang mau membeli bisa dijual juga asalkan cocok.
"Kami juga menyediakan helm rare atau langka. Seperti edisi helm Valentino Rossi yang jarang dan memang itu koleksi kami. Tapi kalau ada kolektor yang mau membeli dan cocok akan kami jual," ucapnya.
Yang menarik, dari beberapa helm branded salah satu yang paling sering dibeli dan banyak penggunanya adalah merek Arai.
"Yang jadi pembeda helm Arai dengan merek lain karena harga jual kembali yang masih tinggi. Ada seri limited juga, nyaman, ada sejarahnya juga. Bisa juga buat investasi, yang pasti kalau sudah pernah pakai Arai tidak mau pindah merek lain," tutupnya.
Untuk mendapatkan helm berkualitas dan asli, Herry mendatangkan helm branded langsung dari produsen Arai Indonesia, Shoei Indonesia dan Nolan Indonesia.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR