"Saya hanya makan sagu dan ikan, sebab tidak ada sayur di sana, karena daerahnya rawa," ujarnya.
"Tapi, selama di Asmat, saya tidak sendiri. Saya ditemani beberapa tenaga medis masyarakat asli di sana," lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat di sana menganut nilai budaya yang kental, bahkan masih memakai pakaian berbahan dasar rumput.
"Selama melayani, banyak masyarakat tak mampu. Mereka hanya membayar dengan sagu, ataupun kayu bakar dari hutan," katanya.
Usai mengabdi di Asmat, FX Sudanto pindah ke Jayapura pada 1982.
Dokter tersebut melayani di Rumah Sakit Jiwa Abepura hingga pensiun di tahun 2013.
Tidak sampai di situ, dia lanjut memberikan pelayanan Kesehatan dengan membuka Apotek Rahmat di Jalan Ayapo Nomor 11 Abepura, Kota Jayapura.
Saat memasuki usia pelayanan 40 tahun, Sudanto memberikan pelayanan Kesehatan di Negeri Matahari Terbit, Port Numbay.
Baca Juga: Sering Kena Asap Knalpot Brong Langsung ke Muka Dokter Bilang Bisa Kena Penyakit Serius
"Waktu membuka praktek saat itu, rata-rata yang datang masyarakat kelas bawah, seperti pekerja bangunan, dan lain sebagainya," tutur pria yang sealmamater dengan Presiden RI, Jokowi di UGM itu.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR