MOTOR Plus-online.com - Pembunuhan brutal terhadap Vina Cirebon masih viral sampai saat ini dan proses hukum masih berlanjut.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh geng motor jembatan Talun Cirebon berubah jadi jembatan Vina.
Vina dan Eki meninggal dunia usai dikeroyok geng motor di Cirebon.
Pembunuhan ini bermula dari masalah asmara sampai para pelaku tega menghabisi pasangan kekasih tersebut.
Jembatan Talun di Cirebon jadi saksi bisu pembunuhan sadis Vina Cirebon dan kekasihnya Eki.
Kini jembatan tersebut mulai berubah nama menjadi jembatan Vina.
Jembatan Talun di Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, kini menjadi pusat perhatian masyarakat.
Jembatan yang menghubungkan Kota Cirebon dengan Kecamatan Sumber ini menjadi saksi bisu peristiwa tragis yang menimpa Vina dan Eki pada tahun 2016.
Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Eki kembali menjadi perbincangan hangat setelah kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul "Vina: Sebelum 7 Hari".
Baca Juga: Pengakuan Tukang Cuci Steam Motor Saksi Kunci Pembunuhan Vina Cirebon, Korban Diserang Geng Motor
Film ini memicu kembali ingatan publik terhadap kasus yang terjadi delapan tahun lalu, terutama karena masih ada tiga dari sebelas pelaku yang belum tertangkap, sebelum akhirnya Pegi Setiawan, seorang buruh bangunan, ditangkap yang dianggap satu dari tiga DPO tersebut.
Polda Jawa Barat yang mengambil alih kasus ini dari Polres Cirebon Kota, sebelumnya merilis tiga orang sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), yaitu Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
Jembatan Talun sendiri adalah satu dari tiga lokasi rangkaian peristiwa tragis tersebut.
Tubuh Vina dan Eki ditemukan tergeletak di jembatan ini, awalnya dianggap sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Karena itu, masyarakat sering menyebut jembatan ini dengan nama "Jembatan Vina".
Uswatun Khasanah (27), salah satu warga setempat, mengaku terus mengikuti perkembangan kasus ini setelah filmnya tayang.
"Saya melihat banyak yang menyebut jembatan Talun sebagai jembatan Vina di media sosial. Saya jadi ikut menyebutnya begitu," ujar Uswatun, Sabtu (8/6/2024).
Ia setuju jika jembatan tersebut diberi nama Vina agar kasusnya terus diingat oleh pihak berwenang.
"Ya setuju-setuju saja, gak ada yang salah," ucap warga Kota Cirebon itu.
Baca Juga: Suzuki Smash Pink Disebut Dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Bukti Keterlibatan Pegi Setiawan
Senada dengan itu, Ikrom (30), warga Kepongpongan, juga mengikuti perkembangan kasus ini.
"Saya selalu memantau, sebagai masyarakat biasa saya berdoa agar Vina mendapatkan keadilan," jelas Ikrom.
Ia juga tidak keberatan jika nama jembatan diganti menjadi jembatan Vina.
"Setuju saja, tidak apa-apa. Jembatan ini juga tidak memiliki nama resmi," katanya.
Kisah viral yang melibatkan jembatan Talun dan Vina menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik dan mempromosikan tempat-tempat yang sebelumnya kurang dikenal.
Publik berharap kasus ini segera diselesaikan dan keadilan untuk Vina dan Eki tercapai.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jembatan Talun di Cirebon Viral Dikenal Jadi 'Jembatan Vina', Saksi Bisu Akhir Hidup Vina dan Eki
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR