Beli Pertalite di SPBU Pertamina Jadi Makin Susah Harus Scan QR Code

Ahmad Ridho - Sabtu, 8 Juni 2024 | 16:55 WIB
Tribunnews.com
Pertamina akan memberlakukan scan QR Code untuk pembelian Pertalite.

MOTOR Plus-online.com - Informasi terbaru soal Pertalite sekarang beli makin susah karena ada persyaratan baru.

Beli Pertalite di SPBU Pertamina jadi makin susah harus scan QR Code.

Sebelum aturan ini berlaku, sempat tersiar kabar kalau bensin yang dijual Rp 10 ribu ini akan dihapus.

Tidak berselang lama pembelian Pertalite akan dibatasi termasuk larangan motor di atas 250cc isi bensin ini.

Mobil di atas 1.400cc juga tidak akan dilayani lagi untuk pembelian Pertalite di SPBU Pertamina.

Akhirnya muncul aturan khusus untuk pembeli Pertalite harus scan QR Code.

Dikutip dari Kompas.com, PT Pertamina (Persero) mulai menggencarkan sosialisasi penggunaan QR Code sebagai salah satu instrumen untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite.

Akselerasi tersebut dilakukan sebagai upaya menciptakan penyaluran BBM ber-subsidi dengan tepat dan optimal.

"Program Subsidi Tepat Pertalite telah diimplementasikan di seluruh wilayah tak terkecuali Regional Jawa Bagian Barat," kata Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Fakta Jenis Motor Dilarang Beli Pertalite di SPBU Pertamina Langsung Ditolak Petugas

Baca Juga: Pemotor Menjerit Harga Pertalite Eceran Dijual Mahal Rp 35 Ribu Per Botol di Daerah Ini

Sehingga ia meminta masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code dimaksud.

Jika tidak, saat implementasi 100 persen diberlakukan pengendara jadi kesulitan untuk membeli Pertalite.

Dijelaskan, tujuan Subsidi Tepat Pertalite adalah untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volume dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung transaksi Pertalite.

"Sehingga penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal," kata Joevan.

Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.

"Kami juga berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya bagi yang belum melakukan pendaftaran Subsidi Tepat Pertalite sehingga saat bertransaksi di SPBU dapat menggunakan QR Code dan transaksi tersebut dapat tercatat dan sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.

"Untuk masyarakat tidak perlu khawatir, prosesnya mudah, tinggal mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code," terang Irto.

Irto melanjutkan saat ini uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 Kota/Kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pertalite Akan Dihapus Berlaku Bulan Depan Diganti Bensin Lebih Mahal Pertamina Ungkap Faktanya

Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.

Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar).

Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap.

"Kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135," tutup Irto.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular