"Jadi mesin bisa lebih awet dan tanpa masalah berarti," lanjutnya.
Rasio kompresi 11,6:1 memang sudah disarankan untuk menggunakan BBM dengan RON 92 atau lebih.
Selain Pertamax, ada beberapa BBM dengan nilai oktan 92 seperti Shell Super, Vivo Revvo 92 dan BP 92.
Pakai BBM oktan rendah pada motor yang rasio kompresi tinggi ternyata punya efek negatif buat mesin.
Hal itu pernah dijelaskan Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
"Motor rasio kompresi mesin tinggi pakai bensin oktan rendah membuat konsumsi bahan bakar jadi boros dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh motor juga tinggi," jelas Prof. Yus, sapaan akrabnya.
"Efeknya mesin tersebut menghasilkan polusi udara yang tentunya merugikan lingkungan dan masyarakat banyak," tutupnya.
Sering menggunakan Pertalite pada motor rasio kompresi mesin tinggi seperti New Yamaha NMAX Turbo dapat menimbulkan gejala knocking atau biasa disebut "ngelitik".
Detonasi terjadi karena bensin sudah terbakar sebelum waktunya.
Hal itu membuat mesin cepat panas dan menimbulkan banyak kerak di ruang bakar.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR