MOTOR Plus-Online.com – Andrew Mulyadi, Direktur Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk, produsen motor listrik alias molis United, optimis kalau IBC jadi penentu penjualan molis.
IBC singkat dari Indonesia Battery Corporation.
IBC didirikan pemerintah sebagai sentral produksi baterai kendaraan listrik.
Empat perusahaan BUMN yang ada di IBC, Pertamina, Antam, Inalum, dan PLN.
Pembuatan pabrik baterai dari IBC akan selesai 2026.
Investasi pengembangan industri baterai kendaraan listrik IBC mencapai Rp 217 triliun.
Berarti setelah 2026 barulah produksi baterai dari IBC mulai diproduksi.
“Percepatan produksi baterai dari IBC bisa bikin meledak penjualan motor listrik. Diharapkan pemerintah secepatnya bisa mewujudkan produksi baterai,” jelas Adrew kepada MOTOR Plus setelah Rapat Umum Pemegang Saham di kantor United, Tangerang, kemarin (19/6/2024).
Baca Juga: United E-Motor Kasih Diskon Motor Listrik Sampai Rp 3 Juta di JFK 2024, Ini Promo Lainnya
Penyediaan baterai yang diproduksi lokal mempermudah motor listrik untuk berganti baterai.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan banyak ditemui kalau produksi baterai dari IBC mulai direalisasikan.
“Banyaknya produksi baterai lokal bisa gampang swab (ganti baterai, red). Tempat ganti baterai bisa banyak. Kami produsen motor listrik menunggu kondisi seperti itu,” jelas Andrew.
Sambil menunggu percepatan baterai lokal dari IBC, penjualan motor setrum United masuk ke segmen fleet.
Fleet istilah untuk kendaraan yang dipakai perusahaan alias kendaraan kantor.
United menyediakan langsung ke perusahaan yang berminat untuk test ride.
“Beberapa perusahaan sudah kami jajaki. Kami minta coba. Mereka senang dengan motor kami,” urai Andrew.
“Perusahaan afiliasi pun telah dipersiapkan strategi pembukaan outlet di berbagai lokasi di Indonesia untuk mendukung penjualan (motor listrik) langsung kepada masyarakat,” ungkap Andrew.
Paling penting juga menurut Andrew edukasi konsumen tentang motor listrik.
“Pengetahuan kalau motor listrik hemat biaya harus dilakukan gencar,” tutup Andrew.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR