MOTOR Plus-online.com - Ramai kabar beberapa pekan lalu kalau Pertalite akan dihapus digantikan bensin jenis baru.
Pertamax Green 95 serbu SPBU Pertamina, Pertalite belum ada rencana dihapus.
Sampai saat ini bensin paling murah itu masih dijual di SPBU Pertamina dengan harga Rp 10 ribu per liter.
Kemunculan Pertamax Green 95 digadang-gadang akan menggantikan Pertalite walaupun sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pihak Pertamina.
Sementara Heppy Wulandari, Manager PT Pertamina Patra Niaga memastikan pihaknya akan tetap memasok BBM subsidi jenis Pertalite.
Sampai sekarang Pertalite masih dijumpai dan bisa dibeli masyarakat umum.
Menurutnya kehadiran Pertamax Green 95 bukan berarti Pertalite akan segera dihapus.
"Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga masih menyalurkan Pertalite sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah serta sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan pemerintah," tegasnya dalam keterangan resmi (15/6/2024) lalu.
Ditambahkan, Pertalite masuk ke dalam BBM subsidi yang proses pencabutannya harus dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah.
Baca Juga: Fakta Pertalite Dihapus Terlihat dari Bensin Jenis Baru Mulai Banyak Dijual di SPBU Pertamina
Baca Juga: Beli Pertalite di SPBU Pertamina Jadi Makin Susah Harus Scan QR Code
Sementara dikutip dari KompasTV, PT Pertamina (Persero) mengatakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite kepada masyarakat masih tetap berjalan sesuai kuota tahun ini.
Melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga, Pertamina menegaskan distribusi Pertalite dilakukan berdasarkan kuota yang telah ditetapkan pemerintah untuk tahun 2024, yakni sebesar 31,7 juta kiloliter (kl).
Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Karena itu, setiap perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan dari pemerintah.
"Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Irto dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).
Berdasarkan data, hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional telah mencapai 9,9 juta Kiloliter (Kl), dari total kuota Pertalite tahun 2024 yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta kl.
Lebih lanjut, Irto menyampaikan, Pertamina juga telah mendorong digitalisasi dalam penyaluran BBM bersubsidi melalui program Subsidi Tepat.
Program ini bertujuan untuk memastikan transparansi dalam distribusi BBM bersubsidi.
Ia juga menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk senantiasa mematuhi dan melaksanakan seluruh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penyaluran BBM bersubsidi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR