MOTOR Plus-online.com - Kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika akan berlangsung bulan depan.
ARRC Indonesia atau ARRC Mandalika 2024 masih sebulan lagi, bagaimana kondisi aspal sirkuit Mandalika ya?
Seperti diketahui, ronde ke-4 ARRC 2024 akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26-28 Juli mendatang.
Biasanya kalau sudah dekat event akbar seperti kejuaraan MotoGP atau ARRC, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sudah mulai berbenah.
Banyak persiapan dilakukan, mulai dari membenahi fasilitas sirkuit, perangkat safety pembalap, sampai lapisan aspal sirkuit.
Namun untuk ARRC Mandalika 2024 tidak akan dilakukan pengaspalan ulang.
Hal itu dipastikan Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA.
"Tidak ada pengerjaan struktur, hanya ada perawatan saja," buka Priandhi Satria saat ditemui MOTOR Plus-online di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga: Kabar Duka, Pembalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal Di Lombok Setelah Balapan ARRC Mandalika
"Kita merapikan kabel-kabel, lalu barier supaya bisa diakses marshal," sambung Andhi, sapaan akrabnya.
"Kemudian pemeriksaan memastikan digital flag race electronic berfungsi dengan baik," lanjutnya.
"Jadi kalau aspal tidak ada, kecuali melakukan pembersihan mungkin," tambahnya.
Sekadar info, sirkuit Mandalika terakhir kali diaspal ulang pada 2022 lalu.
Aspal menggunakan formula baru yang disebut Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC) Modified.
Formula baru ini sudah disesuaikan dengan cuaca di Indonesia, khususnya Lombok.
Aspal sirkuit Mandalika terdiri dari tiga lapisan.
Lapisan pertama adalah Wearing Course, yang terdiri dari Stone Mastic Asphalt (SMA), bahan campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.
Baca Juga: Podium ARRC Mandalika, Pembalap Road Race Alfi Husni Optimis Hadapi Yamaha Sunday Race 2023
Lapisan ini diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan sirkuit agar tetap kuat.
Sementara lapisan yang kedua adalah Asphalt Concrete.
Lapisan ini harus memiliki ketebalan dan rigiditas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan bawahnya.
Adapun lapisan yang ketiga adalah Base Course.
Lapisan ini berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama, di mana lapisan ini menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, serta Palu.
Jadi dipastikan tidak ada lagi proses pengaspalan ulang menjelang ARRC Mandalika 2024.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR