MOTOR Plus - online.com Bikers waspada SPBU Pertamina Curang di daerah ini bayar Rp 150 ribu cuma diisi Rp 100 ribu.
Ramai di media sosial salah satu pengguna akun instagram menceritakan pengelaman tidak menyenangkan saat mengisi bensin di salah satu SPBU Pertamina.
Kronologi : Jam 21.43 isi bensin 150rb, minta struknya pas di cek cuma 100rb
Komplain ke petugasnya, Salah seorang Petugas bilang "CUMA UANG 50rb DOANG RECEH MBA".
Datang staff baju hitam suruh cek cctv, setelah di cek ternyata memang mereka isi cuma 100 ribu.
Diwawancarai langsung oleh tim MOTOR Plus Alfado menceritakan kronologinya.
Ia mengakui mengisi bensin di SPBU Buperta Cibubur di daerah Cimanggis, Depok.
"Saat itu saya memang isi Rp 150 ribu untuk mobil," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamax Green 95 Serbu SPBU Pertamina, Pertalite Belum Ada Rencana Dihapus
"Eh saat dicek struknya ternyata diisi cuma Rp 100 ribu," tegasnya.
Alfado coba komplain ke petugas SPBU Pertamina bernama Deddy tersebut karena ia tidak menerima bensin yang sesuai pembayaran.
"Jadi istri yang minta kembalian Rp 50 ribu malah komplain 'cuma uang Rp 50 ribu doang receh mba'," tambahnya lagi.
Makanya Alfado juga komplain ke petugas yang lain untuk cek CCTV ternyata memang petugas tersebut mengisi Rp 100 ribu.
"Setelah istri marah kemudian petugas yang baju hitam gak tahu itu manager atau apa hilang dan akhirnya karena kita kesal pergi saja deh," lanjutnya.
"Kemudian petugas bernama Deddy ini yg bilang uang receh dan dia yang dari awal banyak omong dan yang ngisiin bensin itu ga balik lagi," tambahnya.
"Tapi ada petugas bernama Syabda sempat meminta maaf dan mau mengganti uang dari tip setoran 20 ribu," bilangnya.
"Jadi memang setelahnya kita baca-baca di review Google kok memang banyak yang komplain malah katanya sempat ditutup," terangnya lagi.
"Sebaiknya memang dicek dulu deh sebelum pergi antara struk dan bensin yang diterima sudah sesuai atau belum," bilangnya lagi.
Alfado kemudian menghubungi lagi tim MOTOR Plus, dimana ia mengabari kalau pihak SPBU sudah meminta maaf perihal hal ini.
KOMENTAR