MOTOR Plus-online.com - Pengguna kendaraan baik motor atau mobil harus tahu nih.
Ban tubeless tak berguna bertemu ranjau paku jenis baru diungkap pabrikan ban simak bentuknya sepeti apa.
Seperti diketahui ramai video pemotor mengumpulkan ranjau paku di jalan raya yang sengaja disebarkan oknum.
Bahkan bikin curiga karena ranjau paku jenis baru ditebar dekat dengan tulisan "Tambal".
Ranjau paku baru ini jadi momok menakutkan pengguna jalan jika sampai menembus ban bikin bocor hingga robek.
Adapun jenis ranjau tersebut diungkap Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
Dilansir dari Kompas.com, Dodi mengatakan ranjau menakutkan tersebut paku buatan berdimensi besar.
"Paku yang disebut di sini ialah paku besar, ada (juga) yang berupa benda asing yang dibikin seperti besi (dipotong-potong) segitiga atau dari jari-jari payung. Intinya yang berdimensi besar," ujar Dodi disitat dari Kompas.com.
Baca Juga: Relawan Tim Saber Kecewa Tukang Tambal Ban Penyebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono Dilepas Polisi
Baca Juga: Fakta Tukang Tambal Ban Diduga Sebar Ranjau Paku, Digruduk Dirver Ojol tapi Tidak Ditahan Polisi
Kata Dodi, seperti itu kalau merobek ban sulit ditambal bahkan untuk ban tubeless sekalipun.
Sebab fungsi menambal ialah menutup lapisan ban yang terkena luka tusuk kecil bukan robek.
"Karena begitu dia menembus ke ban dia merobek lapisan di dalam. Ban itu terdiri dari tiga lapisan dan seterusnya dan ada benang, kalau pakunya besar takutnya nanti nambalnya tidak optimal," katanya.
"Sedangkan yang banyak beredar saat ini bentuk tambalannya buat yang kecil yang (lubangnya) bentuknya seperti cacing itu kan jadi dicolok. Kalau dimensi besar itu dikhawatirkan tambalan tidak sempurna jadi seperti bocor halus, atau nanti terlepas lagi," ujarnya.
Penasihat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community Abdul Rohim, mengatakan jenis ranjau ruji payung merupakan jenis ranjau paku yang paling berbahaya yang mesti dihindari di jalan.
"Karena (ban) tubeless juga bisa gembos, bahkan (ban) roda empat mobil juga bisa gembos,” kata Rohim.
KOMENTAR