Babak Baru Tewasnya Bocah Afif Maulana Oknum Polisi Mengaku Tendang Korban Saat Naik Motor

Uje - Jumat, 5 Juli 2024 | 11:40 WIB
Tribunnewsbogor.com
Babak Baru Tewasnya Bocah Afif Maulana Polisi Mengaku Tendang Korban Saat Naik Motor

MOTOR Plus - online.com Babak baru tewasnya bocah Afif Maulana oknum polisi mengaku tendang korban saat naik motor.

Afif Maulana dilaporkan tewas di Padang, Sumatera Barat pada 9 Juni lalu.

Kasus kematian Afif Maulana kini memasuki babak baru.

Afif Maulana yang berusia 12 tahun dilaporkan hilang usai ditendang oknum polisi dari motor.

Saat itu Afif Maulana dilaporkan dibonceng temannya bernama Aditya.

Setelahnya Afif Maulana terguling terjatuh dari motor.

Sampai kemudian jasad Afif Maulana ditemukan di sungai bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada 9 Juni 2024.

Baca Juga: Beli Pertalite Dipersulit Harus Pakai Kartu Tidak Terima Uang Tunai Per 1 Agustus Bakal Berlaku Nasional?

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan Afif Maulana menjadi bagian dari rombongan pemotor yang diduga hendak melakukan tawuran.

Malam itu Afif Maulana dibonceng Aditya.

Tim Sabhara Polda Sumbar kemudian melakukan pengejaran demi mencegah aksi tawuran di Jembatan Kuranji Padang.

Aditya dan Afif Maulana kata Aryanto Sutadi berada di bagian paling belakang.

"Dilakukan pengejaran, kencang, yang paling belakang adalah motor Adit membonceng Afif, oleh tim pengejar diserempet, ditendang kakinya, jatuh, dua-duanya terguling-guling," kata Aryanto Sutadi.

Aditya bahkan sampai mengalami luka lecet-lecet menurutnya.

"Sehingga lecet-lecet," katanya.

Setelah terjatuh dari motor karena ditendang polisi, menurut Aryanto Sutadi, Afif Maulana lari ke Jembatan Kuranji.

"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan lompat'," katanya.

Aditya kemudian berbalik badan mencari handphone yang jatuh.

"Kemudian Adit balik (badan) nyari HP, HP dia gak ada. Ketika balik (badan) gini terus dia ditangkap oleh tim penyapu di belakangnya," kata Aryanto Sutadi.

Saat berbalik badan, kata Aryanto, Aditya tak lagi melihat Afif Maulana.

"Kemudian melihat Afif gak ada. Dia bilang sama yang menangkap, 'pak teman saya lompat'. Polisi yang diajak ngomong itu, 'ah itu tinggi', gak dihirauikan sama polisi," katanya.

Aditya bersama 17 atau 18 orang lainnya kemudian dibawa ke Mapolsek Kuranji.

Di sana menurut Aryanto Sutadi, Aditya dan yang lainnya mengalami penyiksaan oleh tim Sabhara Polda Sumbar.

"Adit bersama 17 yang tawuran dibawa ke polsek. di situlah terjadi anak-anak Sabhara yang muda-muda itu main pukul, ditendang suruh jalan jongkok, itu memang terjadi," kata Aryanto Sutadi.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan handphone, ditemukan bahwa Aditya dan kawan-kawannya memang berencana melakukan tawuran.

"Kenapa ikut rombongan, kapolda sudah buka HP, orang tua bilang kemarin anak saya baik-baik saja. Ternyata apa di dalam HP itu ? jam 3 malam dia ngajak tawuran itu, si Aditya, karena gak punya motor pakai motor si Afif itu, boncengin," kata Aryanto Sutadi.

Hal senada juga diungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengaku memang polisi telah menendang motor hingga membuat Aditya dan Afif Maulana jatuh di Jembatan Kuranji.

"Terjatuh, Aditya juga luka-luka. Pengakuanya (ditendang atau tidak) masih kami cari pengakuan, tapi disenggol, dipepet terus jatuh terguling-guling, si Adityanya aja luka-luka," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Menurutnya polisi menangkap saat Aditya sedang mencari handphone.

"Yang menjatuhkan polisi di depan, di belakang swipernya langsung ngambil. Posisi saat itu itu Aditnya mencari handphone, langsung ditangkap," katanya.

Pada saat itu baik Aditya maupun polisi sudah tak lagi melihat Afif Maulana.

"Afif gak lihat lagi, sudah gak ada saat itu. Tentu kalau ada Afif ditangkap itu. Keterangan Adit juga keterangannya seperti itu dia lihat gak ada siapa-siapa," katanya.

Ketika ditangkap, Aditya sudah memberi tahu polisi bahwa Afif Maulana diduga melompat dari Jembatan Kuranji.

"Saat dibawa ketika itulah muncul bahwa 'pak itu teman saya ,loncat', gak percaya polisi karena baru mengumpulkan ke polsek. Sampai polsek ngomong gitu lagi, nah baru diperiksa, ternyata Afif mengajak loncat," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Polisi Akhirnya Ngaku Tendang Afif dari Motor, Korban Hilang Misterius Usai Ajak Teman Lompat

Source : TribunnewsBogor.com
Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular