Cepat Daftarkan Kendaraan Anda Tanpa QR Code Beli Pertalite Tidak Bisa Dilayani

Ahmad Ridho - Sabtu, 6 Juli 2024 | 08:00 WIB
Warta Kota
Siap-siap beli Pertalite di SPBU Pertamina terancam ditolak tanpa QR Code, segera daftarkan kendaraan Anda sekarang.

MOTOR Plus-online.com - Proses pembelian Pertalite di SPBU Pertamina akan semakin diperketat dengan rencana pakai QR Code.

Cepat daftarkan kendaraan Anda tanpa QR Code beli Pertalite tidak bisa dilayani.

Semula muncul wacana penghapusan bensin paling murah ini.

Namun seiring berjalannya waktu, Pertamina malah akan membatasi pembelian Pertalite di seluruh SPBU.

Mobil dan motor dengan kapasitas mesin tertentu tidak bisa lagi membeli Pertalite.

Hal ini dilakukan agar subsidi BBM bisa tepat sasaran dan tidak digunakan orang-orang yang secara ekonomi mampu.

Baru-baru ini direncanakan penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite.

Pemilik kendaraan harus segera mendaftar untuk mendapatkan QR Code dan tetap bisa membeli Pertalite.

Namun jika tidak memiliki QR Code maka pembelian Pertalite di SPBU Pertamina akan sulit.

Baca Juga: Siap-siap Mulai 1 Agustus 2024 Beli Pertalite Pakai Kartu Khusus Tidak Terima Uang Tunai

Baca Juga: Beli Pertalite Harus Pakai QR Code, Nasib BBM Subsidi Terungkap Tahun 2025 Mendatang

PT Pertamina (Persero) mulai menggencarkan sosialisasi penggunaan QR Code sebagai salah satu instrumen untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite.

Akselerasi tersebut dilakukan sebagai upaya menciptakan penyaluran BBM ber-subsidi dengan tepat dan optimal.

"Program Subsidi Tepat Pertalite telah diimplementasikan di seluruh wilayah tak terkecuali Regional Jawa Bagian Barat," kata Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Sehingga ia meminta masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code dimaksud.

Jika tidak, saat implementasi 100 persen diberlakukan pengendara jadi kesulitan untuk membeli Pertalite.

Dijelaskan, tujuan Subsidi Tepat Pertalite adalah untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volume dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung transaksi Pertalite.

"Sehingga penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal," kata Joevan.

Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.

Baca Juga: Pertalite Segera Dibatasi, Yamaha NMAX Turbo Masih Bisa Isi Pertalite di SPBU Pertamina?

"Kami juga berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya bagi yang belum melakukan pendaftaran Subsidi Tepat Pertalite sehingga saat bertransaksi di SPBU dapat menggunakan QR Code dan transaksi tersebut dapat tercatat dan sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.

"Untuk masyarakat tidak perlu khawatir, prosesnya mudah, tinggal mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code," terang Irto.

Irto melanjutkan saat ini uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 Kota/Kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.

Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar).

Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap.

"Kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135," kata Irto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Gencarkan QR Code untuk Beli Pertalite"

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular