Beli Bensin Pertalite Bakal Dibatasi 17 Agustus, Erick Thohir Jawab Begini

Reyhan Firdaus - Kamis, 11 Juli 2024 | 11:05 WIB
facebook.com/ErickThohir
Menteri BUMN Erick Thohir menjawab soal pembatasan pembelian Pertaline

MOTOR Plus-online.com - Isu pembatasan pembelian Pertalite lagi ramai dibicarakan bikers.

Ide ini muncul, dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Melalui akun Instagram-nya, Luhut bilang pemerintah akan membatasi pembelian bensin subsidi mulai 17 Agustus 2024.

"Pertamina sudah menyiapkan, kita berharap 17 Agustus sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak subsidi bisa kita kurangi," tulis Luhut.

Harapannya, penyaluran BBM subsidi seperti Pertalite lebih tepat sasaran, lalu menghemat anggaran negara.

Nah, nama menteri yang disorot soal pembatasan Pertalite, pasti Erick Thohir.

Menteri BUMN ini bilang, pihaknya menunggu penugasan dari pemerintah.

"Saya sampaikan bahwa Kementerian BUMN bukan kementerian yang buat policy, tapi kita korporasi, tentu seluruh penugasan pemerintah kita jaga sebaik-baiknya," kata Erick dikutip dari Kompas.com (10/7/2024).

Erick bilang, koordinasi dan diskusi antar kementerian soal rencana ini masih berjalan.

"Jangan salah persepsi, kita ingin BBM tepat sasaran digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan dan sudah mampu," tegas Erick.

Baca Juga: Pertalite Segera Dibatasi, Luhut Binsar Sebutkan Jenis BBM Pengganti Simak Bocorannya

Kementrian BUMN juga menunggu koordinasi, soal revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Pastinya, pemerintah harus menghitung ruang fiskal dalam pengalokasian subsidi BBM.

"Dalam arti (tanggal) 17 (Agustus), atau tahun depan, enggak tahu kita tunggu aja. Pasti ada (perhitungan fiskal), subsidi, kompensasi, tentu kita harus prediksi," kata Erick.

Konon, bensin subsidi Pertalite akan digantikan BBM bioetanol.

Disebut Pertamax Green RON 95, bahan bakar ini dihasilakn dari proses fermentasi bahan organik, seperti jagung.

Source : Kompas.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular