MOTOR Plus-online.com - Peredaran oli palsu di pasaran sudah sangat mengkhawatirkan, pemotor harus teliti sebelum membeli.
Jangan dibeli oli Shell yang tidak ada kertas pada tutup botol bisa dipastikan palsu.
Polisi sudah beberapa kali membongkar kasus pemalsuan oli dan menangkap pelakunya.
Belum lama ini, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Komisaris Besar Donny Arif Praptomo mengatakan, pelaku berinisial HG (59) mengaku baru satu bulan melakukan pemalsuan oli tersebut.
"Tapi ini sedang kami dalami, terlebih melihat barang bukti yang kami sita di rumah produksinya di Tangerang," katanya saat konferensi pers di Mapolda Lampung (5/7/2024).
Meski ada pengakuan baru satu bulan beroperasi, kepolisian menduga produksi pemalsuan oli ini dilakukan secara profesional.
Hal tersebut diduga dari beberapa benda yang ditemukan di rumah produksi yang berada di Jalan Cendana Raya, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang.
Di rumah produksi itu, kepolisian menemukan alat cetak nomor seri botol dan alat embos (huruf timbul) untuk kode produksi.
Selain itu ada alat cetak stiker, segel tutup botol, segel dus, mesin cetak kode produksi, dan puluhan karung berisi botol yang belum dikemas.
Baca Juga: Baru Tahu Cara Deteksi Oli Shell Asli Agar Terhindar Oli Palsu, Cek 2 Tanda Di Tutup Botol
Baca Juga: Hanya Dilihat Oli Shell Palsu Ketahuan dari Tutupnya Caranya Mudah Gak Perlu HP Segala
Salah satu oli motor yang sering dipalsukan adalah merek oli Shell.
Ada beberapa ciri oli Shell palsu yang jarang diketahui pemilik motor yang akibatnya jika keseringan dipakai akan merusak mesin.
Salah satu tanda-tanda oli palsu adalah tidak ada kertas yang berisi QR Code dan hologram pada tutup botol oli Shell.
Penjelasan ini diungkap Shofwatuzzaki Shell Lubricants Technical Manager Indonesia, ditemui MOTOR Plus beberapa waktu lalu.
Kertas pelindung yang berisi QR Code dan hologram pada tutup botol oli Shell bisa menjadi penanda oli tersebut asli.
Caranya adalah dengan melakukan scan menggunakan ponsel atau HP pada QR Code yang ada ditutup botol kemudian muncul laman resmi Shell yakni shell.co.id.
Zaki melanjutkan salah satu upaya pihaknya mencegah peredaran oli Shell palsu adalah dengan memperkuat jaringan distribusi.
Hal ini agar konsumen bisa mendapatkan oli Shell asli pada tempat pembelian resmi seperti di SPBU Shell.
"Konsumen bisa memverifikasi keaslian oli Shell dengan QR Code yang ada pada tutup botol. Selain itu untuk mendapatkan oli Shell asli bisa dibeli pada jaringan resmi termasuk SPBU Shell," terangnya.
Baca Juga: Canggih Pabrikan Oli Ini Sudah Kembangkan Pengaman Khusus Cegah Pemalsuan Oli dari Tahun 1936
Yang membedakan oli Shell asli dengan palsu adalah semua produk oli Shell asli sudah dilengkapi QR Code pada tutup botol.
"QR Code berfungsi untuk mendeteksi atau memverifikasi keaslian oli Shell yang bisa discan melalui HP," lanjutnya.
Kertas atau QR Code yang ada pada tutup botol oli Shell terdiri dari hologram dan untuk mengetahui keaslian bisa dicek menggunakan air.
"Dari kertas segel yang bisa dilihat ada hologram angka yang jika dikasih air akan berubah angkanya dan ketika kering akan kembali ke warna aslinya," tegas Zaki.
Kemudian ciri lain adalah di dalam stiker ada QR Code dan ketika di scan QR Code akan muncul situs resmi Shell.
"Nanti akan muncul keterangan kalau QR Code tersebut sudah berapa kali dilakukan scan. Kalau sudah dilakukan scan berkali-kali akan muncul informasinya," imbuhnya.
Zaki menghimbau kepada seluruh konsumen oli Shell, jika membeli oli pastikan kondisi kertas atau stiker pengamannya sudah terbuka.
Hal tersebut merupakan langkah paling mudah mengidentifikasi apakah oli Shell tersebut asli atau palsu.
Untuk mendapatkan oli Shell asli, pemilik motor bisa membeli di SPBU Shell atau jaringan resmi Shell lainnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR