MOTOR Plus-online.com - Seperti diketahui, Marc Marquez akan jadi pembalap pabrikan Ducati di MotoGP 2025.
Luigi Dall'Igna atau Gigi Dall'Igna selaku Ducati Corse General Manager kasih tahu alasan kenapa butuh sosok Marquez.
Pada 5 Juni lalu diumumkan Marc Marquez menjadi pembalap pabrikan Ducati mulai tahun 2025.
Juara dunia delapan kali itu menandatangani kontrak selama dua tahun.
Dia bakal jadi tandem Francesco Bagnaia musim depan.
Artinya Ducati Lenovo Team akan punya duo pembalap dengan total sebelas gelar juara dunia.
Namun dua juara dunia dalam satu atap bisa jadi bumerang buat Ducati.
Baik Bagnaia maupun Marquez tidak ada yang mau jadi pembalap nomor dua.
Baca Juga: Marc Marquez Baru Sabet Podium MotoGP Jerman 2024 Malah Dibilang Jahat oleh Sosok Ini
Hal ini pun dapat menimbulkan risiko pergesekan internal, dan siap dihadapi Gigi Dall'Igna.
"Tujuan kami adalah memiliki juara lain di tim yang bisa memenangkan kejuaraan dunia," ucap Gigi Dall'Igna dikutip dari SPEEDWEEK.com.
"Kini kami sampai pada titik ini dan penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan," sambungnya.
"Seperti yang pernah dikatakan Max Biaggi, balap motor bukanlah konser musik klasik," lanjutnya.
"Banyak hal bisa terjadi, terutama dengan peraturan baru, balapan Sprint, dan hal lainnya," tambah teknisi Italia itu.
Petinggi Ducati Corse itu pun sedikit flashback soal Enea Bastianini.
"Mari kita lihat apa yang terjadi pada Bastianini tahun lalu, dia absen hampir sepanjang musim," lanjut lagi Dall'Igna.
"Melewatkan dua atau tiga balapan saja sudah cukup untuk kehilangan kemampuan balap," sambungnya.
"Dengan struktur kejuaraan saat ini, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu menang,” tambahnya.
Dall'Igna yakin bahwa dia bertaruh pada pembalap yang tepat, Bagnaia dan Marquez akan mencetak sejarah bersama Desmosedici.
"Dia (Marc Marquez) sangat ahli di tikungan kiri,” kata Dall'Igna.
"Menurut saya, Pecco dan Marc berada pada level yang sama dalam hal pengereman, kadang yang satu lebih baik dan terkadang yang lain," pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR