MOTOR Plus - online.com Tidak perlu lapor polisi warga Tanjung Priok grebek markas maling motor cuma bermodal alat ini.
Korban maling motor di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara grebek markas maling motor sendiri tanpa lapor polisi.
Korban cuma bermodal alat Global Positioning System (GPS) yang terpasang di motor untuk mencari motor yang hilang dicuri.
"Kami juga enggak tahu (kenapa bisa digerebek), kayaknya ada GPS-nya di motor," buka Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo dikutip dari kompas.com
"Jadi, dia (korban) melacak sendiri dan ke rumah pelaku di daerah Papanggo, situ," ujarnya.
Tomy mengatakan, ada dua orang maling motor berinisial AA (20) dan TS (20) yang ditemukan dalam markas itu.
Sementara untuk sepeda motor curian yang ditemukan hanya ada tiga unit.
Dalam rekaman video yang beredar, usai menggerebek markas curanmor korban dan keluarganya langsung memborgol kedua pelaku.
Baca Juga: Mulai Berlaku SIM C1 di Lombok Barat, Kapolres Minta Pemilik Moge Segera Ganti SIM
Terlihat juga ada seorang laki-laki yang menendang dan menjambak kedua maling motor tersebut.
Selain itu, salah satu pria dalam video juga menginjak kepala salah satu pelaku.
Setelah itu, kedua pelaku dibawa ke Polsek Tanjung Priok.
Tomy mengungkapkan, usai ditahan dan dilakukan pemeriksaan kedua pelaku mengaku sudah sering mencuri motor.
Setelah mencuri, AA dan TS langsung menjual motor tersebut.
Tomy dan timnya masih mencari tahu ke mana para pelaku menjual hasil motor curiannya itu.
"Jadi, masih didalami kasus ini. Lagi saya mau kembangkan dan dalami," terang Tomy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Andalkan GPS, Korban Gerebek Markas Pelaku Curanmor di Tanjung Priok"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR