Cewek Kena Razia Operasi Patuh Jaya 2024 Orangtuanya Malah Suruh Bilang Saudara Kombes, Begini Endingnya

Galih Setiadi - Rabu, 17 Juli 2024 | 18:42 WIB
Kompas.com/Rizky Syahrial
Foto ilustrasi. Mengaku saudara saat kena razia masih terjadi, seperti di Operasi Patuh Jaya 2024 ini.

MOTOR Plus-Online.com - Ternyata masih ada yang menanggap kalau mengaku saudara petinggi kepolisian sebagai cara "aman" supaya lolos razia.

Cewek kena razia Operasi Patuh Jaya 2024 orangtuanya malah suruh bilang ke polisi saudara kombes, endingnya bikin geleng-geleng.

Pengalaman tersebut dialami seorang cewek atau perempuan dengan nama Intan (20).

Kejadian itu berlangsung pada Selasa (16/7/2024) di persimpangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Padahal, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan tersebut.

Mulai dari tidak mengenakan helm dan juga lawan arah, eits gak cuma itu.

Intan juga belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM) dan tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Momen tersebut berawal saat polisi meminta Intan menghubungi orangtuanya buat kirim foto STNK.

Baca Juga: Razia Motor Besar-Besaran Operasi Patuh Jaya Resmi Digelar di Jakarta Pelanggaran Ini Jadi yang Terbanyak di Hari Pertama

Baca Juga: Razia Motor Besar-Besaran Digelar Serempak Seluruh Indonesia Polisi Juga Kena Razia dan Tilang di Bangka Karena Hal Ini

Setelah menghubungi, perempuan asal Cililitan, Jakarta Timur itu menerima foto STNK dari ayahnya dan memberikan kepada petugas.

Ternyata, anggota Sat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Joko tidak sengaja melihat pop up WhatsApp saat melihat bukti kepemilikian STNK dari ponsel Intan.

"Bilang kalau kamu saudaranya Kombes Arya dari Polda. Kalau enggak, biar Kombes-nya yang datang ke sana," tulis pernyataan ayah Intan dalam pesan WhatsApp.

Melihat pesan tersebut, Aipda Joko meminta agar STNK kendaraanya diantar ke lokasi.

"Coba baca WhatsApp bapak kamu. Tadinya mau tak kasih kebijakan, tapi bapak kamu WhatsApp-nya mentang-mentang. Suruh anterin STNK ke sini," kata Aipda Joko kepada Intan.

Sebenarnya, polisi tersebut hanya hendak memberikan imbauan kepada Intan mengingat tujuannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang untuk membantu temannya yang sedang menjalani perawatan karena penyakit gula, apalagi orangtua temannya itu sudah tiada.

"Tadi saya dengan kemanusiaan saya, karena kamu mau bantuin teman kamu, saya hanya minta kamu menunjukkan. Tapi bapak kamu WhatsApp-nya kayak begitu. Telepon lagi bapak kamu, suruh bawa STNK ke sini," ujar Aipda Joko dikutip dari Kompas.com.

Intan tak berkutik saat Joko meminta orangtuanya untuk datang langsung ke persimpangan Pasar Minggu.

Baca Juga: 14 Pelanggaran Diincar Polisi di Razia Operasi Patuh Jaya 2024 Denda Tilang Bikin Negara Tambah Kaya

Pengendara itu sempat beralasan, orangtuanya tidak mempunyai kendaraan untuk ke Pasar Minggu.

Aipda Joko meminta untuk naik transportasi online dan akan dibayarkan, Intan pun meminta maaf atas perilaku orangtuanya.

Setelah itu, Intan langsung bilang dia dan keluarganya orang biasa dan tidak memiliki saudara dari kepolisian.

Lalu, Aipda Joko memberikan peringatan dan menyuruh Intan untuk meminta maaf kepada polisi yang telah menjaringnya.

Gimana bro, masih sering menemukan kejadian seperti ini?


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anaknya Terjaring Operasi Patuh Jaya, Orangtua Intan: Bilang ke Polisi, Kamu Saudaranya Kombes"

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular