MOTOR Plus-online.com - Razia Operasi Patuh 2024 digelar serentak di seluruh Indonesia sampai 28 Juli.
4 hari razia Operasi Patuh Pallawa 2024, Polres Soppeng sikat habus pengguna knalpot brong.
Berbeda dengan Operasi Patuh 2024, di Soppeng sasaran razia berjumlah 8 pelanggaran.
Dari hasil razia sebanyak 22 pengendara ditertibkan karena melakukan pelanggaran lalu lintas.
Empat hari Operasi Patuh Pallawa 2024, Satuan Lalu Lintas Polres Soppeng mencatat sebanyak 22 pengendara ditindak, Kamis (18/7/2024).
Kasat Satlantas Polres Soppeng, AKP Abdul Malik mengungkap operasi dilakukan dengan cara patroli menyasar pengendara yang melanggar.
"Kami juga melaksanakan edukasi kepada pengendara sembari memperingatkan bahaya apabila tak mematuhi peraturan berkendara. Khususnya bagi kendaraan yang memiliki knalpot tidak sesuai spektek," ujarnya dikutip dari Tribun-Timur.com.
AKP Abdul Malik melanjutkan, selain knalpot sasaran operasi patuh juga berlaku bagi pengendara yang melawan arus dan tidak menggunakan helm standar.
"Bagi pelanggar yang kami temukan demikian, diberikan sanksi berupa teguran simpatik agar kedepan tak lagi mengulangi perbuatannya," tegas AKP Abdul Malik.
Baca Juga: Cara Bayar Denda Tilang Razia Operasi Patuh 2024 Bisa Langsung di ATM BRI atau Via Online
Baca Juga: Bensin Baru Pengganti Pertalite Lebih Mahal Rp 2.500 Segera Dijual di SPBU Pertamina
Disamping itu, ada 12 pengendara yang ditindak dengan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Pelanggarannya rata-rata pakai knalpot yang tidak sesuai spektek. Ada juga muatan kendaraan yang overload," tuturnya.
Dengan demikian, selama Operasi Patuh Pallawa, Satlantas Polres Soppeng akan gencar melakukan patroli hingga operasi selesai.
"Iya betul, sebab operasi ini memiliki tujuan agar keselamatan berkendara terjamin dan tentunya sebagai wujud nyata menuju Indonesia Emas," tandasnya.
Berikut 8 sasaran prioritas Operasi Patuh 2024 :
1. Menggunakan ponsel saat berkendara/mengemudi
2. Pengendara/pengemudi di bawah umur
3. Berboncengan lebih dari 1 orang
4. Pengemudi tidak menggunakan helm standar dan knalpot tidak sesuai spektek
5. Pengendara yang dalam pengaruh alkohol
6. Melawan arus
7. TNBK tidak sesuai dengan spektek (plat gantung)
8. Pengendara yang melebihi batas kecepatan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 22 Pengendara Kena Tilang di Operasi Patuh 2024 Wajo: Gunakan Knalpot Brong dan Agkutan Over Load
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR