Sempat Mau Kabur Pemotor di Slipi Malah Tertawa Usai Terjaring Razia Operasi Patuh 2024

Ahmad Ridho - Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:10 WIB
Polres Jombang
Ilustrasi, seorang pemotor ditangkap polisi tidak pakai helm saat razia Operasi Patuh 2024 di Slipi Jakarta Barat.

MOTOR Plus-online.com - Pemotor dan pengemudi mobil tetap tertib berlalu lintas, Operasi Patuh 2024 masih akan berlanjut sampai 8 har ke depan.

Sempat mau kabur pemotor di Slipi Jakarta Barat malah tertawa usai terjaring razia Operasi Patuh 2024.

Pada razia Operasi Patuh 2024 ini ada 14 target polisi yang sering dilakukan pemotor di jalan raya.

Razia Operasi Patuh 2024 ini digelar bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan ketertiban dalam berlalu lintas.

Kemudian, operasi tersebut juga untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah DKI Jakarta.

Selain itu, Operasi Patuh Jaya juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.

Seperti yang dijelaskan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Karena takut ada razia Operasi Patuh 2024 banyak pemotor yang bertingkah aneh.

Mulai dari putar arah untuk kabur sampai pura-pura berhenti di pinggir jalan.

Baca Juga: 4 Hari Razia Operasi Patuh Pallawa 2024, Polres Soppeng Sikat Habis Pengguna Knalpot Brong

Baca Juga: Cara Bayar Denda Tilang Razia Operasi Patuh 2024 Bisa Langsung di ATM BRI atau Via Online

Sama seperti pemotor bernama Dedi yang ditangkap polisi karena tidak pakai helm.

Sempat mau kabur untuk menghindari petugas, pemotor ini malah tertawa usai ditangkap polisi karena tidak memakai helm.

Polisi menegur seorang pengendara motor bernama Dedi Hermansyah yang terjaring Operasi Patuh Jaya karena tidak pakai helm di Perempatan Slipi, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (16/7/2024).

Kanit Turjawali Satlantas Wilayah Jakarta Barat AKP Karta langsung menegur Dedi dengan halus. Dedi pun tersenyum saat berbicara dengan Karta.

"Kepala sama aspal lebih keras mana, Pak?" tanya Karta kepada Dedi.

"Lebih keras aspal, Pak," jawab Dedi.

"Kira-kira kalau berbenturan mana yang menang?" tanya Karta kembali.

"Ya pasti aspal, Pak," ucap Dedi.

Karena itu, Karta mengingatkan Dedi untuk selalu memakai helm saat berkendara.

Baca Juga: Pemotor Jangan Kaget Ini Daftar Lokasi Razia Operasi Patuh 2024 di Jabodetabek

"Makanya itu, Pak, ke mana pun kita harus pakai helm saat berkendara," jelas Karta.

Dedi hanya bisa tersenyum saat ditegur.

Bahkan, Dedi sempat ingin menghindari petugas. Polisi langsung menjaring Dedi dan memberikan teguran.

"Bapak dilihat tidak pakai helm, kalau tidak ada petugas, pasti alhamdulillah. Kalau ada petugas, bapak menghindar," jelas dia.

Dedi menjelaskan alasannya menghindari saat tahu ada petugas yang sedang beroperasi.

"Saya takut, Pak," jelas Dedi.

"Jangan begitu, butuh kesadaran bapak saja," lanjut Karta.

Dedi pun tertawa lega. Perasaan takutnya hilang. Apalagi, polisi tidak menilangnya.

"Siap, Pak," lanjut Dedi.

Tak lama kemudian Dedi meninggalkan petugas dengan kepala menunduk.

Diberitakan sebelumnya, Operasi Patuh Jaya 2024 digelar di wilayah hukum Polda Metro Jaya mulai hari ini, Senin (15/7/2024).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, ada 14 jenis pelanggaran yang disasar dalam operasi kali ini.

“Ada 14 target operasi pada Operasi Patuh Jaya 2024,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengendara Tak Pakai Helm Terjaring Operasi Patuh Jaya, Polisi: Lebih Keras Mana, Kepala atau Aspal?

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular