MOTOR Plus-online.com - Honda lagi terpuruk di banyak balapan motor dunia.
Bisa lihat di balap MotoGP dan World Superbike, Honda sudah lama tidak podium apalagi menang.
Biar demikian, Honda Racing Corporation (HRC) tetap fokus mengembangkan motor balap mereka.
Dibuktikan HRC bisa juara salah satu balapan prestis, yaitu Suzuka 8 Hours (21/7) kemarin.
Balapan ketahanan legendaris ini, jadi bagian FIM Endurance World Championship.
Lawan 46 tim pabrikan lain seperti Ducati, Yamaha dan Kawasaki, Honda pol-polan bangun tim.
Contohnya skuat pembalapnya, yaitu Takumi Takahashi, Teppei Nagoe dan satu pembalap MotoGP.
Yup, HRC bisa pakai jasa Johann Zarco, pembalap Castrol LCR yang aktif di MotoGP.
Motor yang dipakai juga Honda CBR1000RR-R SP terbaru, yang update fairing sampai split throttle body.
Performanya gacor, terlihat di sesi latihan dimana tim HRC with Japan Post memuncaki sesi latihan dengan waktu 2:06.336.
Baca Juga: Tanda-Tanda Warna Baru Livery Repsol Honda Balik ke Era Valentino Rossi atau Warna Tradisional HRC?
Tim HRC with Japan Post akhirnya start posisi ke-3, di balapan yang suhunya tinggi, 37 derajat.
Start oleh Takumi Takahashi, tim HRC bisa meraih posisi pertama, dan selanjutnya diteruskan Johann Zarco.
Pembalap Prancis ini langsung melesat, dan bikin gap ke posisi kedua sampai 20,8 detik, hebat kan.
Teppei Nagoe yang start ketiga, juga mampu kerahkan performa Honda CBR dan tingkatkan gap sampai 1 lap.
Namun harus diingat, balapan ketahanan seperti Suzuka 8 Hours tidak hanya butuh lap cepat.
Poin lain seperti kestabilan performa, sampai daya tahan tubuh pembalap juga harus prima.
Karena itulah, tim HRC pilih laptime yang konsisten, dan potong waktu di sesi pit stop.
Tim HRC juga waspada, akan performa tim lain seperti Yamaha YART dan Yoshimura SERT Suzuki yang mulai kencang.
Ada juga kendala dimana tim HRC kena penalti 40 detik akibat masalah pitstop.
Biar demikian, tim HRC akhirnya juara Suzuka 8 Hours 2024, teruskan dominasi sejak 2022 dan jadi kemenangan Honda ke-30.
Source | : | Honda Racing Corporation |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR