Hasil Survey Minat Motor Listrik di Indonesia Bikin Pabrikan Urut Dada

Reyhan Firdaus - Kamis, 1 Agustus 2024 | 22:10 WIB
Reyhan Firdaus / Motorplus
Honda EM1 e: dipajang di booth GIIAS 2024

MOTOR Plus-online.com - Perkembangan motor listrik di Indonesia punya karakter yang unik.

Dimana merek motor listrik, didominasi pabrikan asal Cina dan lokal dari Indonesia.

Padahal di pasar motor bensin, merek yang mendominasi berasal dari Jepang.

Merek asal Jepang seperti Honda, Yamaha dan Kawasaki sudah bermain motor listrik.

Namun penjualannya belum sebesar merek asal Cina, yang lebih banyak ditemukan di jalan raya.

Kompas.id
Hasil survei Litbang Kompas terkait minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Minat masyarakat Indonesia akan motor listrik, jadi bahan survei Litbang Kompas.

Dilakukan survei secara periodik dengan cara wawancara tatap muka, pada bulan Juli lalu.

Ada 1.200 responden yang dipilih acak, pakai metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Hasilnya, ada 53,9 persen masyarakat Indonesia belum minat beli mobil dan motor listrik. 

Terlihat cuma 19,9 persen responden ingin motor listrik, 5,5 persen mau beli mobil listrik, dan 13,9 persen responden berharap bisa punya 2-2nya.

Baca Juga: Akhirnya Motor Hidrogen Kawasaki Muncul, Lebih Menarik Dari Listrik?

Yang menarik, kelompok usia 17-24 tahun atau Gen-Z paling minat punya motor listrik, dengan persentase 25,9 persen.

Dikutip dari GridOto, faktor yang bikin minat masyarakat masih rendah ternyata simpel.

Yaitu minimnya pengetahuan publik, akan program pemerintah biar kendaraan listrik makin banyak beredar.

Misalnya soal subsidi SISAPIRa, yang bikin diskon harga motor listrik sampai Rp 7 juta.

Tidak heran dari hasil survei, peminat motor listrik berasal dari kalangan kelas atas sebanyak 22 persen.

MOTOR Plus/ A. Ridho
Kaget motor listrik Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 harganya setara mobil, ternyata sejak launching sudah laku sebanyak ini.

Diikuti menengah bawah 21,4 persen, dimana dua kelas itu tidak ada subsidi juga masih berani beli.

Kalangan bawah tidak tertarik beli motor listrik, karena harga produknya dirasa masih mahal.

Faktor lain seperti biaya charging, cara perawatan baterai sampai keawetan produk juga jadi sorotan mereka.

Makanya, pabrikan dari Jepang harus kerja keras memberikan edukasi, agar minat motor listrik semakin tinggi.

Selain itu, harus muncul juga produk motor listrik murah namun berkualitas, biar semakin menarik untuk dibeli.

Source : GridOto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular