MOTOR Plus-online.com - Ada momen menarik saat MotoGP Inggris 2024 kemarin.
Yaitu Simon Crafar, reporter teknik MotoGP foto bareng dengan cewek bernama Iqra Hamid.
"Aku merasa terhomat, bisa ketemu wanita muda yang hebat di Silverstone ini," tukas Simon Crafar.
Ex-pembalap GP500 era 90a ini bilang, Iqra Hamid ternyata punya andil dalam bikin MotoGP makin seru.
"Iqra Hamid jadi bagian tim, yang mendesain mesin Triumph Moto2, keren banget kan?" bangga Simon Crafar.
Yup, mesin Triumph 765 cc yang dipakai Moto2, ternyata salah satu buah kerja Iqra Hamid.
Posisinya di Triumph adalah Senior Powertrain Design Engineer, sejak tahun 2021.
Mesin 3 silinder inline ini, dikenal punya performa hebat dan bikin balapan Moto2 makin kencang.
Seperti brother tahu, sejak tahun 2019 Triumph jadi suplier mesin Moto2.
Sebelumnya kelas perjenjangan sebelum MotoGP ini, pakai mesin 4 silinder 600 cc dari Honda CBR600RR.
Baca Juga: Pabrikan Motor Jepang Waspada, Triumph Langsung Podium di Balapan Motocross Perdana
Ada banyak keunggulan mesin 3 silinder Triumph, dibanding konfigurasi mesin lainnya.
Dibanding mesin 4 silinder, mesin 3 silinder lebih kompak terutama lebar mesinnya.
Makanya dengan kapasitas serupa, bore silinder-nya bisa besar, dan stroke dibuat pendek.
Tidak heran mesin 3 silinder inline, bisa raih tenaga lebih cepat untuk bantu akselerasi.
Torsi mesin 3 silinder juga makin menonjok, makanya balapan Moto2 makin cepat corner speed-nya.
Mesin 3 silinder, jadi ciri khas motor sport Triumph, dan dipopulerkan model Daytona.
Motor naked Triumph Street Triple yang pakai mesin 3 silinder, juga disukai para bikers karena karakternya.
Tenaganya tembus 128 dk / 12.000 rpm, bandingkan mesin CBR600RR yang peak power-nya 119 dk / 14.250 rpm.
Makanya FIM pilih mesin ini, buat balapan Moto2 agar balapan lebih cepat dan menegangkan.
Popularitas mesin 3 silinder Triumph makin menjulang, dan dianggap mesin supersport terbaik saat ini.
Baca Juga: Senang Banget, Murid Valentino Rossi Bawa Pulang Motor Triumph Street Triple RS Gara-gara Hal Ini
Iqra Hamid bilang, dirinya bangga jadi bagian dalam pembuatan dan riset mesin ini.
"Melihat kerja keras kita datang ke sirkuit, dan pecahkan rekor di seluruh dunia, jadi momen paling hebat di Triumph," sebut Iqra Hamid di laman LinkedIn-nya.
Selain Iqra Hamid, pabrikan motor asal Inggris ini juga banyak pekerjakan wanita dalam riset motornya.
Seperti Lily-May Chapman dan Aziliz Cozic sebagai Design Engineer, sampai Charlotte Knight untuk posisi Electronic Control Systems Engineer.
Jadi jangan anggap hanya laki-laki saja yang bisa bikin mesin motor kencang ya!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR