MOTOR Plus-online.com – Tidak semua kuda besi laku di pasaran ibu kota yang katanya banyak duit.
Pabrikan Jepang ungkap motor jenis ini kini kurang laku di Indonesia walau harga murah tetap sepi peminat kok bisa.
Seperti diketahui pabrikan motor memproduksi jenis motor sesuai peruntukan yaitu ada jenis matic, sport dan bebek.
Dari tipe atau jenis tersebut ada yang kurang laku di pasaran Jakarta walau banyak penduduk.
Seperti diungkap dari pihak Yamaha, motor yang kini kurang laku tersebut jenis bebek.
Motor bebek sudah tak menyumbang penjualan yang banyak, semenjak tren motor matik yang dibawa Yamaha dari zaman Nouvo atau Mio.
Chief Yamaha DDS Jakarta Andreas Tjahjadi mengakui penjualan motor bebek sudah tergerus oleh motor matik, khususnya untuk wilayah Jakarta.
“Seiring perubahan tren ini kelihatannya bebek sudah enggak terlalu signifikan lagi,” ujar Andreas dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Rekan Setim Mario Aji Mau Ditarik Honda Buat Balap MotoGP 2025
Baca Juga: Pilihan Bikers Edgy Nih Matic Suzuki dan TVS Baru Harga Under Rp 20 Juta
“Jauh sekali dibanding motor matik. Hitungan presentasinya jauh banget (motor matik). Penjualan bebek masih ada, tapi enggak sampai (5 persen),” kata dia.
Komposisi pangsa pasar motor bebek Yamaha di Jakarta bahkan lebih rendah bila dibandingkan perolehan data AISI yang mencakup nasional.
Dilansir dari situs resmi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan motor pada Januari-Juni 2024 telah mencapai 3.170.994 unit.
Dari jumlah tersebut, underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 5,04 persen, naik dari sebelumnya 4,95 persen.
Sementara motor skutik masih mendominasi penjualan pada Juni 2024 dengan komposisi 90,36 persen.
Sedangkan motor sport turun sedikit menjadi 4,60 persen, dari sebelumnya 4,71 persen.
KOMENTAR