MOTOR Plus-online.com - Isu gonjang-ganjing bahan bakar akan dibenahi penyalurannya masih terus berlanjut.
Pembatasan Pertalite nasional akan dimulai daerah ini sudah terapkan QR Code dalam pembelian BBM subsidi setelah Solar.
Pembelian Pertalite menggunakan QR Code sudah dimulai dimulai di sejumlah wilayah Indonesia.
Menyusul Kalimantan Selatan pada Desember 2024 ini akan menerapkan penggunaan QR Code dalam pembelian Pertalite.
Setelah periode pendataan selesai dilaksanakan, diharapkan awal Desember dilakukan uji coba penerapan full QR Code.
Setelah diterapkan di 41 Kota/Kabupaten sejak Juli 2023, Pertamina Patra Niaga memperluas penggunaan QR Code dalam pembelian Pertalite.
Di sejumlah wilayah tersebut menggunakan QR Code untuk kendaraan roda empat.
Perluasan pendataan tahap 1 dimulai pertengahan Juli meliputi wilayah Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non Jamali yaitu Kepri, Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan masuk tahap selanjutnya untuk pendataan mulai Agustus hingga Oktober.
Hal ini seperti dalam penerapan Program Subsidi Tepat Solar Subsidi yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Pada tahap sosialisasi dan registrasi pengguna BBM Pertalite roda empat akan diminta melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite guna mendapatkan QR Code yang digunakan untuk pembelian Pertalite.
Area Manager Communication & CSR Kalimantan Arya Yusa Dwicandra, mengatakan, langkah pendataan pengguna Pertalite ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan.
Katanya mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk Pertalite.
Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jamali dan sebagian Non Jamali, kemudian untuk provinsi lainnya atau sebanyak 283 kota/kabupaten lainnya akan menyusul di tahap berikutnya.
"Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani, dan akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” terang Arya dikutip dari TribunBanjarmasin.
Arya menjelaskan bahwa ini adalah pendataan bukan pembatasan dan diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.
Hingga awal Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
"Informasi mengenai pendaftaran, masyarakat bisa mengunjungi langsung website subsiditepat.mypertamina.id dan sosial media resmi @mypertamina @ptpertaminapatraniaga," tutup Arya.
KOMENTAR