MOTOR Plus-online.com - Yamaha XMAX lagi tren dibuat downsize alias jadi ceper.
Agar makin mepet aspal, ubahan paling penting jelas menurunkan tinggi suspensi.
Bagian depan biasanya pakai lowering kit, dengan boshing dan campuran oli khusus.
Sedangkan belakangnya ganti sokbreker lebih pendek, meski ada beberapa keluhan.
Banyak yang mengira, ganti sokbreker belakang lebih pendek tidak terlalu merubah handling Yamaha XMAX.
Nyatanya, banyak yang mengeluhkan motor jadi mudah mengayun bahkan mentok.
"Itu karena sokbrekernya tidak dibuat untuk berat Yamaha XMAX," cerita Daniel Spencer, General Manager GMA Product Series.
Sebagai informasi, tinggi sokbreker belakang bawaan Yamaha XMAX itu 350 mm.
Nah, banyak yang asal pilih sokbreker belakang lebih pendek, yang aslinya buat motor lain.
"Padahal spek sokbreker belakang itu buat motor yang lebih ringan, buat Yamaha NMAX misalnya," jelas Daniel.
Baca Juga: Ingat Sokbreker Yamaha NMAX Ada 3 Ukuran, Dari Versi Old Sampai Turbo
Karena buat motor yang lebih ringan, spring rate atau tingkat kekerasan per jelas lebih empuk.
"Spek oli dalam sokbreker juga pasti harus disesuaikan, agar handling motor tetap stabil," balas Daniel.
Makanya buat yang ingin modifikasi Yamaha XMAX jadi downsize, harus teliti pilih sokbreker.
GMA Product Series yang juga memasarkan sokbreker Profender asal Thailand, kasih solusi nih.
"Untuk Profender Series X buat Yamaha XMAX, ada tinggi 350 mm seperti bawaan, dan 320 mm buat downsize," tunjuk Daniel.
Biar lebih pendek, sokbreker 320 mm ini tetap stabil untuk dipakai Yamaha XMAX saat bermanuver.
"Karena per dan oli sudah disetel buat bobot Yamaha XMAX, setelannya juga lengkap," tukas Daniel.
Setelannya ada preload, rebound sampai compression dengan 16 klik.
Disediakan juga per cadangan, untuk bobot rider lebih dari 120 kg, misalnya yang sering boncengan.
Pilihan warnanya juga ada 3, mau full merah, full hitam atau kombinasi merah-hitam, tinggal cocokin sama konsep warna motor deh.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR