MOTOR Plus-online.com - Setelah MotoGP dan World Superbike, balapan apa lagi yang diincar Ducati?
Paling jelas adalah motocross, yang Motorplus-online sudah ulas di beberapa artikel dahulu.
Nah, balapan lain yang diincar Ducati rupanya Suzuka 8 Hours.
Suzuka 8 Hours merupakan balap ketahanan motor, yang legendaris dari tahun 1978.
Ducati terlihat bernafsu untuk memenangkan Suzuka 8 Hours, biarpun balapan ini dikenal berat.
Niat Ducati dijelaskan Paolo Ciabatti, saat diwawancarai Motomatters.com.
"Bagi pabrikan motor, Suzuka 8 Hours merupakan balapan paling penting," tukas General Manager Off-road Ducati Corse ini.
Paolo Ciabatti bilang, sejak pertama digelar balapan ini dianggap sakral buat pabrikan asal Jepang.
"Makanya pabrikan non-Jepang belum pernah menang, makanya Ducati ingin jadi yang pertama," tukas Paolo Ciabatti.
Sebelumnya beberapa tim lokal Jepang, pernah pakai motor Ducati untuk Suzuka 8 Hours.
Baca Juga: Kalah Dimana-mana, Honda CBR Balas Dendam Bisa Juara Suzuka 8 Hours
Dan di seri 2024, Team Kagayama turun dengan motor terbaru, Ducati Panigale V4R dan skuat pembalap dahsyat.
Mulai dari Ryo Mizuno, Josh Waters dan Hafizh Syahrin, dan dikomandoi Yukio Kagayama, legenda balap Suzuki.
Finish ke-4, Team Kagayama belum bisa lawan dominasi tim Honda, yang diisi pembalap MotoGP Johann Zarco.
"Nantinya akan ada tim pabrikan Ducati, dengan pembalap dari MotoGP," janji Paolo Ciabatti.
Banyak yang berharap, tim Ducati di Suzuka 8 Hours bakal diisi Marc Marquez dan Alvaro Bautista, juara 2x World Superbike.
"Belum tahu dua nama itu, namun Pecco dan Di Giannantonio sudah kepingin turun Suzuka 8 Hours," jelas Paolo Ciabatti.
Francesco Bagnaia memang berniat turun Suzuka 8 Hours, untuk mengikuti jejak sang guru.
Valentino Rossi pernah menang Suzuka 8 Hours tahun 2001, bersama Colin Edwards di tim CABIN Honda.
Begitu pula Fabio Di Giannantonio, yang bilang balapan Suzuka 8 Hours jadi mimpinya.
"Pastinya Ducati harus mempersiapkan matang, antara tahun depan atau bahkan 2026," tutup Paolo Ciabatti.
Source | : | Motomatters.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR