MOTOR Plus - online.cm Ada regulasi yang baru saja diterapkan di ajang MotoGP dalam dua musim terakhir.
Yakni regulasi yang mengatur tekanan angin ban di kelas MotoGP.
Regulasi ini mengatur batas minimum tekanan angin ban yang digunakan dalam balapan MotoGP.
Tekanan angin ban diatur ada di angka 1,8 bar (26,1 psi).
Lebih rendah dari aturan, maka para pembalap langsung kena penalti.
Tekanan ban akan dimonitor sepanjang balapan pakai Tyre Pressure Monitor.
Untuk musim 2024 ini para pembalap harus bisa menjaga tekanan ban minimal 30% dari total lap saat sprint race, dan 60% dari total lap saat balapan utama hari Minggu.
Mengapa lalu tekanan angin ban sampai harus dibuat peraturannya?
Baca Juga: Wearpack Bekas Pakai Pembalap MotoGP Dibuang atau Diperbaiki Lagi?
Dorna menginginkan kalau selama ini tim dan pembalap menggunakan tekanan angin minimal untuk mencari daya cengkram maksimal.
Tekanan angin yang lebih rendah memang bisa bikin ban lebih mencengkram ke aspal, terutama saat menikung.
Tapi kalau tekanan angin kurang tentu bisa merusak ban dan dikhawatirkan ban bisa meledak karena kurangnya tekanan angin yang diberikan ke ban.
Jika ketahuan melanggar, pembalap akan diberikan penalti tambahan waktu.
Kalau melanggar saat sprint race, akan diberi tambahan waktu 8 detik.
Sementara jika melanggar saat main race atau balapan utama maka akan diberi tambahan waktu 16 detik.
KOMENTAR