MOTOR Plus - online.com Kecelakaan parah melibatkan motor gede Ducati yang digeber bocah umur 17 tahun terjadi di Lhokseumawe, Aceh.
Kecelakaan Ducati tabrak motor Honda BeAT di Aceh tersebut ramai di media sosial.
Kecelakaan terjadi di Jalan Banda Aceh - Medan, tepatnya depan Polres Lhoksemumawe pada Minggu (11/
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat motor Honda BeAT ingin putar balik.
Tapi datang motor Ducati dari arah berlawanan.
Tabrakan pun tak dapat terhindarkan.
Serpihan bodi motor berserakan serta korban terlihat terkapar.
Dikutip dari serambinews.com, kecelakaan melibatkan Ducati V4S dengan nopol BK 3417 FAH.
Serta Honda BeAT BL 4396 NAB.
Honda Beat dibawa oleh Taufiq Firmansyah Abda (21), asal Desa Meunasah Mesjid Kota Lhokseumawe yang berboncengan dengan Lewa Ulhamdi (23).
Sementara motor Ducati dibawa M Fahri (17) pelajar dari Desa Keude Cunda, Kota Lhokseumawe.
Semua bermula saat Honda Beat melaju dari arah barat menuju timur.
Ketika posisi motor sudah serong putar balik, datang Ducati dari arah berlawanan.
Tabrakan tidak dapat terhindarkan karena jarak yang dekat.
Ia menyebut, ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
"M. Fahri, pengendara Ducati, mengalami luka lecet di bagian kaki. Taufiq Firmansyah, pengendara Honda Beat, juga mengalami luka lecet pada kakinya."
"Sementara itu, Lewa Ulhamdi penumpang Honda Beat mengalami luka lecet di kaki kiri, tangan, dan wajah," urai Abdhi, dikutip dari Serambinews.com.
Abdhi menambahkan, kedua motor mengalami kerusakan.
Diperkirakan kerugian mencapai Rp25 juta.
Kasus ini untuk sementara masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Sudah melakukan olah TKP serta mencari saksi-saksi untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut."
"Barang bukti berupa kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut," tutup Abdhi.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dua Sepmor Tabrakan di Lhokseumawe, Tiga Orang Luka-Luka ,
| Source | : | Serambinews.com |
| Penulis | : | Uje |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR