Saat ini, kendaraan yang sudah didaftarkan pada website subsiditepat.mypertamina.id tersebut sudah sekitar 800.000 kendaraan.
Baca Juga: Motor Nunggak Pajak Bebas Bodong Masih Ada Kesempatan di Samsat Jakarta Sampai Akhir Agustus 2024
“Takutnya nanti kalau enggak diinformasikan seperti itu, waktu diterapkan, mereka gak bisa isi seperti biasanya.
Jadi ini dalam rangka menjaring sebanyak-banyaknya orang yang mendaftarkan kendaraannya,” ungkap dia.
Ia menambahkan, di SPBU juga sudah terpasang poster imbauan agar kendaraan masyarakat segera didaftarkan untuk mendapatkan QR code yang digunakan saat mengisi Pertalite.
Dengan mendaftarkannya, nanti masyarakat akan tahu mereka berhak atau tidak untuk mendapatkan subsidi BBM Pertalite tersebut.
Saat mendaftar, terdapat syarat dan ketentuan yang tertera sesuai dengan peruntukan BBM bersubsidi.
“Dengan mendaftar, berarti kita mengeklaim diri kita sebagai penerima subsidi yang berhak, ada anggaran negara di dalamya, kita harus tahu penggunaan anggaran negara harus dapat dipertanggungjawabkan di masing-masing individu,” jelas dia.
Sehingga harapannya, akan semakin transparan dan akuntabel dalam menggunakan anggaran negara untuk subsidi BBM.
Ia juga menegaskan bahwa Pertamina bakal menjamin kerahasiaan data yang sudah diisi saat mendaftar di subsiditepat.mypertamina.co.id.
Taufiq juga mengimbau pendaftaran hanya bisa dilakukan di website tersebut, bukan melalui aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: Cuma Gara-gara Rem Motor Seorang Mahasiswa di Kupang Meninggal Dunia
Jika sudah mendaftar, akan mendapat email berisi QR code yang sudah didaftarkan dan bisa dicek secara berkala.
QR code tersebut bisa di-print atau disimpan di ponsel agar dapat digunakan sewaktu-waktu.
“Nanti setiap pengisian, menunjukkan itu, di-scan. Operator SPBU akan mengecek kesesuaian nopol dan mobil, karena foto mobil tampak depan dan belakang di-upload. Kalau sesuai, maka nanti (bisa) diisi (Pertalite),” jelasnya.
Sementara itu, sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa pembelian BBM Pertalite untuk mobil di Jawa Timur wajib pakai QR Code mulai September 2024, viral di media sosial.
Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @informasi_malangraya pada Jumat 9 Agustus 2024.
Dalam unggahan disebutkan, Pertamina mewajibkan pembelian BBM Pertalite untuk roda empat di Jawa Timur harus mempunyai QR code.
Pertamina disebut juga meminta semua kendaraan roda empat pengguna Pertalite sudah mendaftar QR code di laman subsiditepat.mypertamina.id pada pekan terakhir Agustus 2024.
“Tujuan penerapan ini untuk mendata pengguna BBM subsidi agar tepat sasaran,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Hingga Senin 12 Agustus 2024, unggahan tersebut sudah mendapat 1.210 likes dan ratusan komentar warganet.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BELI Pertalite Dibatasi Per September 2024 di SPBU Pertamina se-Indonesia, Cek Harga BBM Subsidi
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR