Siap-siap Mulai September 2024 Beli Pertalite di SPBU Pertamina Akan Dibatasi

Ahmad Ridho - Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:20 WIB
Pertamina
Ramai kabar beli Pertalite atau BBM subsidi di SPBU Pertamina akan dibatasi mulai September 2024 mendatang.

 

MOTOR Plus-online.com - Pemerintah akan membatasi pembelian bensin Pertalite agar pengguna BBM subsidi bisa tepat sasaran.

Siap-siap mulai September 2024 beli Pertalite di SPBU Pertamina akan dibatasi.

Salah satu caranya adalah dengan penerapan QR Code untuk setiap pembelian bensin Pertalite dan Solar.

Kepastian BBM Subsidi jenis Pertalite mulai dibatasi per 1 September 2024 di SPBU Pertamina seluruh Indonesia akhirnya diungkap langsung pemerintah.

Pemerintah melalui PT Pertamina sejauh ini masih menggecarkan sosialisasi pendaftaran beli BBM Subsidi menggunakan QR Code MyPertamina.

Seperti yang diungkap oleh Section Head Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan.

Ia mengatakan, nantinya semua pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat bakal pakai QR Code.

Meski begitu, ia menekankan bahwa belum ada tanggal pasti aturan tersebut resmi diberlakuan.

“Sebenarnya sekarang kan se-indonesia memang sudah transaksi Pertalite disosialisasikan dan didata, sehingga diterapkan semua bisa pakai QR,” kata dia, Senin 12 Agustus 2024.

Baca Juga: SPBU Pertamina di Prabumulih Minta Maaf Isi Pertalite Campur Air, Pemotor Tetap Protes

Baca Juga: SPBU Pertamina Jadi Sorotan Jual Pertalite Bercampur Air Puluhan Kendaraan Jadi Korban

Taufiq menyebutkan, pemakaian QR Code untuk pembelian solar menurutnya berhasil untuk mendata penerima subsidi.

Selanjutnya, kebijakan serupa akan diberlakukan pada Pertalite yang juga termasuk BBM subsidi.

Nantinya, QR code tersebut akan didapatkan setelah masyarakat mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id.

Secara mekanisme, nozzle dispenser BBM di SPBU tidak akan muncul apabila QR code tidak sesuai dengan nopol dan kendaraan yang sudah didaftarkan.

Hal tersebut untuk menjamin penggunaan Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.

Pihaknya beralasan, penerapan aturan ini untuk melindungi konsumen yang berhak mendapatkan subsidi, sehingga tidak diambil oleh konsumen lain.

“Kalau sekarang kita lihat di SPBU, semua bebas isi, mau mobil mewah bisa isi (Pertalite),” kata dia.

Lebih lanjut, Taufiq meminta kepada masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya agar mendapat QR code jauh-jauh hari sebelum kebijakan tersebut benar-benar diterapkan nantinya.

Saat ini, kendaraan yang sudah didaftarkan pada website subsiditepat.mypertamina.id tersebut sudah sekitar 800.000 kendaraan.

Baca Juga: Motor Nunggak Pajak Bebas Bodong Masih Ada Kesempatan di Samsat Jakarta Sampai Akhir Agustus 2024

“Takutnya nanti kalau enggak diinformasikan seperti itu, waktu diterapkan, mereka gak bisa isi seperti biasanya.

Jadi ini dalam rangka menjaring sebanyak-banyaknya orang yang mendaftarkan kendaraannya,” ungkap dia.

Ia menambahkan, di SPBU juga sudah terpasang poster imbauan agar kendaraan masyarakat segera didaftarkan untuk mendapatkan QR code yang digunakan saat mengisi Pertalite.

Dengan mendaftarkannya, nanti masyarakat akan tahu mereka berhak atau tidak untuk mendapatkan subsidi BBM Pertalite tersebut.

Saat mendaftar, terdapat syarat dan ketentuan yang tertera sesuai dengan peruntukan BBM bersubsidi.

“Dengan mendaftar, berarti kita mengeklaim diri kita sebagai penerima subsidi yang berhak, ada anggaran negara di dalamya, kita harus tahu penggunaan anggaran negara harus dapat dipertanggungjawabkan di masing-masing individu,” jelas dia.

Sehingga harapannya, akan semakin transparan dan akuntabel dalam menggunakan anggaran negara untuk subsidi BBM.

Ia juga menegaskan bahwa Pertamina bakal menjamin kerahasiaan data yang sudah diisi saat mendaftar di subsiditepat.mypertamina.co.id.

Taufiq juga mengimbau pendaftaran hanya bisa dilakukan di website tersebut, bukan melalui aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Rem Motor Seorang Mahasiswa di Kupang Meninggal Dunia

Jika sudah mendaftar, akan mendapat email berisi QR code yang sudah didaftarkan dan bisa dicek secara berkala.

QR code tersebut bisa di-print atau disimpan di ponsel agar dapat digunakan sewaktu-waktu.

“Nanti setiap pengisian, menunjukkan itu, di-scan. Operator SPBU akan mengecek kesesuaian nopol dan mobil, karena foto mobil tampak depan dan belakang di-upload. Kalau sesuai, maka nanti (bisa) diisi (Pertalite),” jelasnya.

Sementara itu, sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa pembelian BBM Pertalite untuk mobil di Jawa Timur wajib pakai QR Code mulai September 2024, viral di media sosial.

Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @informasi_malangraya pada Jumat 9 Agustus 2024.

Dalam unggahan disebutkan, Pertamina mewajibkan pembelian BBM Pertalite untuk roda empat di Jawa Timur harus mempunyai QR code.

Pertamina disebut juga meminta semua kendaraan roda empat pengguna Pertalite sudah mendaftar QR code di laman subsiditepat.mypertamina.id pada pekan terakhir Agustus 2024.

“Tujuan penerapan ini untuk mendata pengguna BBM subsidi agar tepat sasaran,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Senin 12 Agustus 2024, unggahan tersebut sudah mendapat 1.210 likes dan ratusan komentar warganet.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BELI Pertalite Dibatasi Per September 2024 di SPBU Pertamina se-Indonesia, Cek Harga BBM Subsidi

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular