MOTOR Plus-online.com - Sosok sederhana anggota DPRD Bantul bernama Nur Huda Waskitha Yoga menghadiri pelantikan.
Anggota DPRD dilantik naik motor Suzuki jadul jadi sorotan, terkenal dengan sebutan Si Gesit Irit.
Di acara pelantikan tersebut biasanya anggota DPRD menggunakan kendaraan mewah.
Namun berbeda dengan Nur Huda yang datang bersama istrinya mengendarai Suzuki Smash.
Motor bebek yang tenar pada zamannya dengan sebutan Si Gesit Irit.
Mengenang kejayaan Smash, motor ini pertamakali diluncurkan tahun 2003 silam.
Kehadiran motor bermesin 110cc ini untuk melawan serbuan motor bebek asal China yang terbilang murah.
Smash diplot sebagai pengganti Suzuki Shogun 110cc yang bersaing melawan Honda Supra dan Yamaha Vega.
Namun motor generasi pertama Smash kurang laku karena desainnya.
Baca Juga: Konvoi Moge Terobos Jalur Mobil di Jembatan Suramadu, Anggota DPRD Jatim: Mereka Seolah Raja Jalanan
Kemudian tahun 2005, Suzuki melakukan penyegaran dengan mengganti stripping dan knalpot yang lebih sporty.
Selain itu muncul varian SR (Street Runner) yang merupakan Smash dengan pelek palang, stripping baru dan per suspensi warna kuning.
Varian Smash SR menjadi pelopor penggunaan pelek palang di bebek entry level di Indonesia
Tahun 2006, Suzuki meluncurkan generasi kedua dari Smash dengan beragam perubahan.
Selain body yang lebih membulat serta lampu sein yang pindah ke body serta detail lain misalnya behel belakang.
Smash generasi kedua dilengkapi fitur motor bebek modern seperti rumah kunci shutter key dan bagasi yang cukup luas.
Motor Suzuki Smash generasi pertama ini yang dipakai Nur Huda Waskitha Yoga sampai menjadi sorotan di media sosial.
Lihat postingan ini di Instagram
Salah satunya diunggah akun Instagram @undercover.id, Kamis (15/8/2024).
Tampak dalam video beredar, Nur Huda yang berjas lengkap baru saja tiba di lokasi pelantikan DPRD Bantul terpilih.
Baca Juga: Siap-siap Mulai September 2024 Beli Pertalite di SPBU Pertamina Akan Dibatasi
Dirinya menunggangi motor butut berwarna biru yang sebagian bodinya sudah hilang.
Dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (15/8/2024) Nur Huda memiliki keseharian yang memang sederhana.
Mengutip infopemilu.kpu.go.id, Nur Huda diketahui lahir di Bantul pada 31 Desember 1989.
Dia saat ini berusia 35 tahun.
Bisa dibilang cukup muda dibandingkan rekan-rekan anggota DPRD lainnya.
Nur Huda merupakan lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom).
Namun, tidak diketahui dirinya lulusan kampus mana karena tidak mencantukan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Nur Huda maju di Pileg 2024 lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia memiliki motto: semoga dengan partisipasi ini bisa memberikan manfaat bagi ummat dan keberkahan bagi semua.
Nur Huda maju di Dapil 5 (Kapanewon Pajangan, Pandak, Sanden dan Srandakan).
Ia meraih suara terbanyak di dapil tersebut.
Nur Huda mengantongi 2.717 suara sah berdasarkan Keputusan KPU Bantul Nomor 312 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul tahun 2024.
Ia pada akhirnya terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD 2024-2029 bersama 44 anggota lain di Gedung DPRD Bantul, Selasa (13/8/2024) kemarin.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR