MOTOR Plus-online.com - Di Indonesia helm motor biasanya dibagi 2 model.
Pertama adalah helm full face, yang menutupi seluruh muka seperti dipakai pembalap MotoGP.
Lalu ada helm half face, yang bagian muka terbuka, dengan visor panjang dan sering dipakai di jalan raya.
Ternyata, helm half face yang dimaksud itu penyebutannya tidak sesuai.
Karena aslinya, ada helm half face dan open face, yuk kita telaah biar tidak salah kaprah.
Helm half face, sesuai namanya adalah helm yang shell atau cangkangnya setengah.
Dulu helm model begini, biasa disebut cetok dan banyak dipakai di era 90an.
Karena cuma menutupi setengah kepala, helm model begini kurang safety dan nyaman.
Akhirnya pabrikan membuat helm open face, yang lebih menutupi kepala, namun bagian muka masih terlihat.
Padahal kalau brother cek klasifikasi model helm oleh pabrikan, penyebutannya adalah open face.
Baca Juga: Fakta Diungkap Bos NHK Alasan Helm Half Face Lebih Laku Dibanding Full Face
Mau pabrikan lokal seperti NHK dan KYT, sampai merek luar seperti Arai dan HJC.
"Akhirnya disebutnya half face, padahal modelnya open face dan bedanya terlihat kok," jelas Agus Hermawan, owner Juragan Helm.
Agus beri contoh, helm HJC IS Cruiser yang model cangkangnya setengah, itu disebut half face.
"Sedangkan HJC I30 itu modelnya open face, tapi masih banyak yang menyebutnya half face," jelas Agus.
Jadi brother sudah bisa bandingkan ya, perbedaan helm half face dan open face.
Helm half face sendiri masih diproduksi, biasanya untuk region yang tidak mewajibkan helm full face dan open face.
Misalnya di Amerika, dimana standar keselamatan helm yang penting sudah DOT dan menutupi kepala.
Di Indonesia helm half face begini banyak yang pakai juga, terutama rider motor cruiser seperti Harley-Davidson.
Namun karena perlindungan kepalanya terbatas, tentunya lebih aman open face apalagi full face.
Selain itu, pakai helm half face juga kurang kedap dari angin dan suara, sehingga bikin capek buat touring.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR