Rem ABS Sudah Harus Dipakai Motor 150cc, Pertama Kali Dipasang di Pesawat Terbang

MOTOR Plus-online.com - Anti-lock Braking System atau rem ABS sudah wajib dipasang pada semua motor.

Rem ABS harus dipakai motor 150cc, pertama kali dipasang di pesawat terbang.

Regulasi Anti-Lock Braking System (ABS) wajib digunakan untuk perangkat keselamatan di jalan raya.

Tapi saat ini ABS masih menjadi opsional atau pilihan tambahan di motor-motor keluaran baru.

Selain itu masih banyak motor yang tidak memberikan pilihan ABS sama sekali.

Padahal fitur ABS yang bertugas menjaga agar rem tidak mengunci saat kita melakukan rem mendadak atau dalam kondisi darurat terbukti bisa menyelamatkan nyawa.

Buat yang belum tahu, rem ABS itu pertamakali dikembangkan dan digunakan pada industri pesawat terbang.

Untuk menghentikan laju pesawat saat mendarat tenaga turbin dikurangi dan dibantu sistem rem di setiap roda.

Agar pengereman sukses, traksi di setiap roda pesawat harus baik alias tidak boleh ada roda yang mengunci.

Baca Juga: Ternyata Motor Marc Marquez dan Pembalap MotoGP Lain Dilarang Pakai Rem ABS Gara-gara Ini

Baca Juga: Motor yang Dibuat di Indonesia Bisa Wajib Pakai Rem ABS Karena Ini Faktanya

Kalau ada yang mengunci atau hilang traksi, laju pesawat tidak terkendali saat mendarat.

Setelah sukses dan terbukti efektif, ABS pun mulai diaplikasikan di industri otomotif.

Rangkaian ABS umumnya terdiri dari beberapa komponen ini: komputer ABS, aktuator hidraulis, pemicu dan sensor kecepatan roda.

Di motor sendiri rem ABS ada dua macam yakni rem ABS satu channel dan ABS dua channel.

Rem ABS satu channel punya arti ABS hanya berfungsi di satu rem saja, umumnya rem depan, sedangkan rem belakangnya tidak.

Sedangkan ABS dua channel punya arti ABS bekerja di kedua roda yakni depan dan belakang.

 Teknologi ABS diakui oleh banyak ahli bisa menyalamatkan nyawa dan menghindari kecelakaan.

"ABS ini dapat mengurangi hingga 27% kecelakaan karena kinerja pengereman pada 2022," jelas Dosen Department of Civil and Environmental Engineering Universitas Indonesia Ir. Tri Tjahjono, M.Sc, Ph.D

Regulasi wajib ABS untuk motor ini memang saat ini belum diterapkan dan harus memerlukan waktu yang cukup panjang.

Sementara di Malaysia sudah mengharuskan motor dengan kapasitas mesin di atas 150cc  menggunakan rem ABS.