MOTOR Plus-online.com - Dealer resmi Sentral Yamaha di Kota Medan, Sumatera Utara punya banyak pilihan motor matic baru.
Tak hanya unit baru, main dealer yang dipegang PT Alfa Scorpii ini juga punya koleksi motor keren.
Salah satunya adalah motor matic Yamaha pertama di Indonesia, yakni Glide.
Banyak yang mengira Yamaha Nouvo adalah motor matic pertama yang dijual PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Namun faktanya, pada akhir 1990-an YIMM lebih dulu menjual Glide dan Majesty.
Yamaha Glide sendiri berstatus CBU dari Taiwan.
Dilansir dari GridOto.com 2021 lalu, Dyonisius Beti yang kala itu menjabat Executive Vice President, Chief Operating Officer YIMM membenarkan hal tersebut.
"Pertama kali kami memasukkan skutik di Indonesia itu bukan Nouvo, tapi Glide dan Majesty,” ujar Dyonisius Beti, (14/8/2021).
Baca Juga: Ini Motor Matic Pertama Yamaha yang Dijual di Indonesia, Ternyata Bukan Mio atau Nouvo
Pria yang kerap dipanggil Dyon ini mengatakan, Ide mendatangkan Glide dan Majesty lahir setelah dirinya melihat banyaknya skutik beredar di Jepang.
Akhir 1990-an Dyon berkunjung ke Jepang untuk pertemuan dengan Yamaha pusat.
Hal tersebut pun memulai rencana YIMM memboyong beberapa skutik untuk dijual di Tanah Air.
"Tadinya kami mau impor dari Jepang tapi ternyata harganya mahal," ujar Dyon.
"Akhirnya kami ambil dari Yamaha Taiwan di mana skutik-skutik itu juga laku,” lanjutnya.
Yamaha Glide yang dijual di Indonesia memakai mesin 2-tak kapasitas 90 cc.
Motor matic Yamaha pertama ini dipasarkan di Indonesia pada tahun 1999.
Sayangnya umur Glide di Tanah Air hanya bertahan hingga tahun berikutnya akibat penjualan yang kurang memuaskan.
Kegagalan tersebut menunjukkan bahwa pasar Indonesia di awal 2000-an belum bisa menerima kehadiran motor matic.
Kalau diingat tahun segitu motor bebek lagi menguasai pasar.
Kini Yamaha Glide menjadi incaran kolektor karena unitnya langka akbiat cuma dijual setahun.
Sayang unit yang ada di dealer Sentral Yamaha hanya buat pajangan, alias tidak dijual.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR