MOTOR Plus-online.com - Harga hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) naik jelang event MotoGP Mandalika 2024.
Adapun balap MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada 25-27 September.
Kenaikan harga hotel ini diceritakan Lucy Wiryono, mantan presenter MotoGP Trans7.
Lewat akun X @lucywiryono, ia menceritakan penginapan untuk 3 malam seharga Rp 6,8 juta.
"Mau aku kasih bukti gak, nonton motoGP di Indonesia tuh ribet? 13/08/24 aku liat paket ini di Agoda. 6,8juta utk 3 malam. Aku booking dong… TAPI….," tulis Lucy, Rabu (14/8/2024).
"Bookingan aku harus dapet APPROVAL dulu dari pihak hotel. Jd aku nunggu nasib 24 jam, tp kartu kredit udh dicharge. Kalo gak diapprove hotel, uangnya dibalikin dalam waktu 30 hari. Ya udah lah ya.. Aku masih rapopo," sambungnya.
"Pagi ini 14/08/24, aku cek lagi apakah bookingan aku diapprove hotel itu. Eh pas buka Agoda, keluar harga BARU dong. Pas liat ini, ya gue udh mikir.. mana mungkin yg 6,8jt diapprove? Lawong jual paket lbh mahal," jelasnya.
Setelah cek kembali hotel yang dipesan, harganya naik menjadi Rp 8.172.991, sudah termasuk pajak.
Baca Juga: Dapat Apa Pemprov NTB Bayar Rp 231 Miliar Demi Gelar MotoGP Mandalika 2024?
Selang sehari, ternyata pemesanan Lucy tidak approved pihak hotel.
"UPDATE : tentunya gak approved dong gaes! Seperti yang udah bisa diperkirakan," tulisnya, Kamis (15/8/2024).
Padahal harga hotel selama MotoGP Mandalika sudah diatur Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
Batas atas tarif atau harga tertinggi hotel di Lombok diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi.
Dalam Pasal 6 ayat (2) disebutkan, hotel-hotel di Lombok saat event MotoGP dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan lokasi, yaitu:
1. Lokasi utama kegiatan
2. Lokasi sub utama kegiatan
3. Lokasi penyangga kegiatan
Sementara harga tertinggi hotel yang diperbolehkan tertulis dalam Pasal 7 yang berbunyi:
1. Batas Atas Tarif Usaha Jasa Akomodasi pada lokasi utama kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a, paling tinggi 3 (tiga) kali dari tarif normal.
2. Batas Atas Tarif Usaha Jasa Akomodasi pada lokasi sub utama kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b, paling tinggi 2 (dua) kali dari tarif normal.
3. Batas Atas Tarif Usaha Jasa Akomodasi pada lokasi penyangga kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf c, paling tinggi 1 (satu) kali dari tarif normal.
4. Batas Atas kenaikan Tarif Usaha Jasa Akomodasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan.
Walau banyak promo tiket MotoGP Mandalika 2024 sampai dijual Rp 1 perak, kalau biaya akomodasi di luar nalar ya sama saja bohong.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR