MOTOR Plus-online.com - Pada event Scooter Prix Round 2 para mekanik menyetting Vespa 2-tak balap sedemikian rupa untuk menyabet juara.
Event itu berlangsung di Sirkuit Sentul Karting, Bogor pada awal Agustus lalu (10-11/8/2024).
Vespa balap dipersiapkan pakai part jempolan, dari merek lokal sampai didatangkan langsung dari Italia.
Seperti Ellezeta yang merupakan pabrikan blok mesin Vespa 2-tak di Italia.
Walau mesinnya jempolan, komposisi oli samping juga harus diperhatikan.
"Kalau pakai Castrol A747 perbandingannya 1:30, tapi ada juga mekanik yang 1:20," ujar Wibowo Bayu Aji dari A15 Engineering saat ditemui MOTOR Plus-online, Sabtu (10/8/2024).
"Tapi di Indonesia dengan suhu yang segini panasnya 1:20 agak riskan," sambungnya.
Perbandingan 1:20 artinya untuk 1 liter bensin diisi oli samping sebanyak 20 ml.
Baca Juga: Ahli Ungkap Efek Minyak Goreng Jadi Pengganti Oli Samping di Motor 2-Tak
Beda merek maka beda juga perbandingan oli sampinnya.
"Castrol A747 pakai 30ml, kalau Motul 800 pakainya 40 ml," lanjut Bewok, sapaan akrabnya.
"Walau sama-sama oli racing tapi tingkat kekentalannya berbeda, jadi kita enggak bisa samain takarannya," tambahnya.
"Emang semakin banyak semakin licin piston, tapi tingkat kemurnian bahan bakar jadi terpengaruh," sambungnya.
"Pembakaran juga akan terpengaruh kalau semakin banyak oli," tambahnya.
"Misal punya Vespa 2-tak isi bensin 1 liter dan oli samping 1 liter, ya pasti enggak bisa digas," sambungnya.
"Soalnya yang terbakar olinya doang, ngebul doang tapi enggak jadi tenaga," lanjutnya.
"Jadi tingkat kemurnian bahan bakar enggak terbakar sempurna," tambah Bewok.
Selain itu, tipe mesin yang dipakai Vespa balap juga menentukan takaran oli samping.
Bewok yang gabung Ellezeta Indonesia Racing Team menggunakan blok asli dari Italia.
"Ellezeta masih brand baru, mesin dari Italia jadi perlu penyesuaian," ucap dia.
"Kalau suhu di Italia bisa di bawah 20 derajat, sedangkan di Indonesia suhu trek bisa 60 derajat," lanjutnya.
"Kalau kita terlalu pelit sama oli samping, mesin kencang dan material bagus pasti berantakan juga," tambahnya.
"Kalau blok standar yang berbahan besi akan pakai oli samping lebih banyak, bisa 1:35 atau 1:40," sambungnya.
"Panasnya blok besi sama blok aluminium berbeda," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR