Diam-Diam Kuota Subsidi Motor Listrik Sudah Habis Moeldoko Minta Pemerintah Tambah Lagi

Uje - Rabu, 4 September 2024 | 21:49 WIB
Jakarta Fair 2024
Ternyata diam-diam kuota subsidi motor listrik sudah habis tak tersisa.

MOTOR Plus - online.com Ternyata diam-diam kuota subsidi motor listrik sudah habis tak tersisa.

Karena memang berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) per September 2024 sudah mencapai 0.

Alias semua kuota sudah ludes terpakai sepenuhnya oleh masyarakat.

Total subsidi yang diberikan motor listrik ini mencapai 30.607 unit motor listrik.

Secara total jumlah sepeda motor yang sudah diterima oleh masyarakat ada sebanyak 60.857 unit pada tahun ini.

Kalau dihitung sejak 2023 maka keseluruhan total unit motor listrik yang telah tersalurkan kepada masyarakat adalah 72.389 unit.

Ketua Umum Periklindo Jend. (Purn) Dr. Moeldoko, SIP sendiri menginginkan pemerintah untuk bisa menambah jumlah subsidi motor listrik tersebut.

"Motor listrik ada perkembangan yang positif ya, terutama satu bulan terakhir," ucap Moeldoko ketika diwawancarai MOTOR Plus di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Periklindo Bakal Gelar Periklindo Conference 2024 di Bali Ini Tujuannya

Uje
Moeldoko minta kuota subsidi motor listrik ditambah

"Malah kita ingin mendorong pemerintah tambah lagi subsidinya," tegasnya.

"Entah itu 50 ribu atau 100 ribu pendaftar lagi secara bertahap," sambung Moeldoko.

"Makanya kita lihat secara antusias ini sangat berkembang, tahun depan juga harus terus berkembang," tutupnya.

Selama ini para calon pembeli motor listrik mendapatkan subsidi sampai Rp 7 juta.

Program subsidi motor listrik ini untuk satu kali pembelian motor sesuai dengan NIK di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Penulis : Uje
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular