MOTOR Plus-online.com - Enam tahun berjuang, akhirnya Gojek cabut dari Vietnam.
Melalui akun media sosialnya, Gojek Vietnam mulai berhenti aktif mulai 16 September nanti.
GoTo sebagai induk perusahaan, pertama memasukan di Vietnam dengan nama GoViet tahun 2018.
Nah, mulai 2020 namanya diubah jadi Gojek, meski tidak mengubah nasib di Vietnam.
Dikutip dari Retail News Asia, turnover Gojek di Vietnam saat kuartal kedua 2024 di bawah 1%.
Kasusnya serupa dengan Gojek di Thailand, yang berhenti aktif di tahun 2021.
Padahal Vietnam merupakan lahan gemuk, buat aplikator ojek online dan kurir paket.
Di tahun 2024, estimasi transaksinya mencapai 880 Miliar Dollar, setara 1,3 Triliun Rupiah tuh.
Angka itu diramalkan tembus 2,1 Biliun Dollar, alias 32 Triliun Rupiah pada tahun 2029.
Baca Juga: Demo Besar-besaran, Gojek Ancam Tindak Tegas Driver Ojol yang Rugikan Pelanggan
Baca Juga: Muncul Driver Ojol Lalamove Ride Bakal Jadi Lawan Baru Grab dan Gojek
Gede banget kan, dan saat ini aplikator nomor satu di Vietnam adalah Grab.
GoTo saat ini memilih fokus mengembangkan Gojek di 2 negara, pertama jelas Indonesia dan kedua adalah Singapura.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR