MOTOR Plus - online.com Meskipun sudah nyaris 10 tahun berlalu Valentino Rossi nampaknya belum bisa move on dari kekesalannya pada Marc Marquez.
Pada musim 2015 rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez mencapai puncaknya.
Tepatnya pada seri MotoGP Malaysia yang akhirnya dikenal dengan Sepang Clash.
Valentino Rossi blak-blakan dengan insiden tersebut pada podcast yang digelar oleh mantan rider VR46 Andrea Migno.
Valentino Rossi menjelaskan insiden awalnya terjadi pada MotoGP Argentina, dimana mereka saling bersenggolan dan mengakibatkan Marc Marquez terjatuh.
"Saya sebelumnya terlibat balapan keras dengannya, tapi saat saya sudah menyalipnya ia berusaha membuat saya terjatuh karena dia tidak ingin kalah," buka Rossi.
"Sejak saat itulah hubungan kami menjadi rusak," tegas Valentino Rossi.
"Lalu kemudian d MotoGP Assen, saya sudah mengerem di tikungan S terakhir tapi ia selalu berusaha membuat saya terjatuh dan lagi-lagi malah menguntungkan saya," bilangnya.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Veda Ega Pratama di Red Bull Rookies Cup Kalahkan Pembalap Indonesia Terdahulu
Lalu kemudian sampailah di MotoGP Malaysia 2015 dimana insiden terbesar dalam sejarah MotoGP terjadi.
Saat itu Marc Marquez sebetulnya sudah tertutup dan menyisakan pertarungan antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Rossi jelas saat itu lebih diuntungkan dengan keunggulan 11 poin dari Jorge Lorenzo memasuki MotoGP Malaysia.
"Saya berusaha membuatnya tertekan sejak konfrensi pers, saya bilang ke semua orang apa yang ia lakukan," terangnya.
"Tapi saat itu dia sudah tidak berpeluang jadi juara dunia, bahkan tidak membantu rekan setimnya dan harusnya ia memikirkan dirinya sendiri," lanjutnya.
"Di balapan ia sangat ingin mengganggu saya, mencoba 3-4 kali agar saya jatuh kemudian kami bersentuhan dan akhirnya ia terjatuh," bilang Valentino Rossi.
"Tapi saya tidak ingin membuatnya terjatuh, itulah momen dimana saya kehilangan gelar juara dunia saya," keluh Rossi.
"Karena di balapan selanjutnya di Valencia saya harus start paling belakang, tapi saya harusnya saya kena pinalti di Malaysia dan ketika saya melihat Marc Marquez di ruangan race director ia tersenyum," ucapnya.
Akhirnya Valentino Rossi kalah dalam perburuan gelar juara dunia dari rekan setimnya Jorge Lorenzo di seri terakhir MotoGP 2015.
"Marc Marquez saya yakin adalah seorang juara dunia, dan ia selalu agresif," bilangnya.
"Tapi tahun 2015 jelas sudah kelewat batas, tidak pernah ada yang sekotor dia," tutupnya.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR