Banyak Motor Melakukan Pelanggaran Sepele Ini Bisa Kena Denda Tilang Rp 500 Ribu

Uje - Selasa, 24 September 2024 | 14:06 WIB
Tribunnews
Foto Ilustrasi: Banyak Motor Melakukan Pelanggaran Sepele Ini Bisa Kena Denda Tilang Rp 500 Ribu

MOTOR Plus - online.com Banyak motor yang melakukan pelanggaran sepele di jalan raya tapi bisa kena denda tilang sampai Rp 500 ribu.

Pelanggaran sepele tersebut adalah melepas pelat nomor belakang.

Banyak motor yang berkeliaran di jalan tanpa pelat nomor belakang terpasang.

Padahal denda tilang jika terkena razia polisi tidak main-main.

Banyak alasan kenapa motor tidak pasang pelat nomor belakang.

Mulai dari dudukan patah, baut yang kendur terus-menerus, keinginan untuk melindungi privasi, hingga menghindar dari tilang elektronik.

Penggunaan pelat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) sudah diatur secara resmi.

Bahkan mengganti, mengubah, atau tidak menggunakan TNKB merupakan pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga: Sedih Bayi Usia Tiga Bulan Tewas Usai Terjatuh Saat Ibunya Dijambret Naik Motor di Banjar

 

Kompas.com
Ilustrasi banyaknya motor tanpa pelat nomor belakang

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, pelat nomor kendaraan atau TNKB adalah bukti legitimasi operasional kendaraaan bermotor di jalan.

Pelat nomor menjadi bukti legitimasi bahwa kendaraan tersebut sudah didaftarkan atau diregistrasikan di kepolisian (Samsat).

"TNKB atau pelat nomor yang sah adalah TNKB yang dikeluarkan dari Korlantas Polri yang memiliki spesifikasi yang ditentukan oleh Polri," ujar Budiyanto dikutip dari Kompas.com.

"Termasuk pemasangannya harus pada posisi yang jelas, yang ditentukan pada desain sepeda motor baik pada sisi depan dan sisi belakang," kata dia.

Menurutnya, pemasangan TNKB yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus dipasang pada dua sisi, baik pada bagian depan dan belakang.

"Tidak dibenarkan pelat nomer tidak dipasang karena dudukannya patah dan sebagainya," ucap Budiyanto.

"Kendaraan bermotor yang hanya dipasang satu sisi depan atau sebaliknya merupakan pelanggaran lalu lintas dan patut kita curigai sepeda motor tersebut akan digunakan untuk melakukan kejahatan dan sebagainya," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pelanggaran pemasangan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat dikenakan pasal 280 UU No. 22 tahun 2009 tentang LLAJ, dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000

"Fenomena melepas pelat nomer belakang sekali lagi tidak dibenarkan menurut undang-undang," kata Budiyanto.

Berikut ini dasar hukum dari penggunaan pelat nomor:
1. Pasal 68 ayat (1), bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan STNK dan TNKB.

2. Pasal 58 angka (10) PP 55 tahun 2012 bahwa tempat pemasangan tanda nomor kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e harus memenuhi persyaratan:

a. Ditempatkan pada sisi bagian depan dan belakang kendaraan bermotor; dan

b. Dilengkapi lampu tanda nomor kendaraan bermotor pada sisi bagian belakang kendaraan bermotor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Motor Tanpa Pelat Nomor Belakang, Bisa Kena Sanksi Rp 500.000"

Source : Kompas.com
Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular