Wajib Tahu Begini Panduan Buat yang Mau Pasang Lampu Biled yang Lagi Ngetrend Buat Motor

Uje,Rangga Kosala - Selasa, 24 September 2024 | 18:45 WIB
YouTube/MOTOR Plus Modif
Wajib Tahu Begini Panduan Buat yang Mau Pasang Lampu Biled yang Lagi Ngetrend Buat Motor

MOTOR Plus - online.com Saat ini penggunaan lampu Biled lagi lumayan ngetrend buat motor terutama untuk yang hobi modifikasi.

Tapi belum banyak yang tahu gimana sih pasang lampu Biled yang benar dan aman.

Lampu Biled sendiri memiliki ukuran dan daya yang dibutuhkan untuk bisa terpasang ke motor.

Soal ukuran diameternya mulai dari 1,5 inci lalu 1,8 inci, 2 inci, 2,5 inci sampai 3 inci.

Daya lampu dalam satuan Watt yang umum terpampang pada kemasan, merupakan input lampu. Berupa beban listrik yang akan diterima oleh motor.

"Jadi beban pengisian motor itu misalkan di keterangan kemasan itu 60 Watt," sebut Yoyo, owner bengkel Kedai Rider yang umum mengerjakan pemasangan lampu Biled dikutip dari otomotifnet.

Yang patut dipahami, angka tersebut sudah akumulatif dengan high beam atau lampu jauh.

Ketika full beban atau full dihidupkan, beban yang diterima motor yaitu 60 Watt.

Baca Juga: Subsidi Pemerintah Rp 7 Juta Berakhir Begini Reaksi Produsen Motor Listrik

Daya tersebut juga sudah mencakup operasional solenoid untuk mengaktifkan cut-off lampu dan angka tadi merupakan beban total.

Agar umur lampu Biled panjang, ada sistem proteksi di driver-nya.

Ditambahkan Hosta, owner dari brand Bull AES sistem proteksi ini disebut drop Watt.

Sesuai namanya, drop watt ini akan menurunkan daya konsumsi listrik yang digunakan oleh lampu.

Fungsinya untuk mengurangi panas lampu ketika digunakan agar tidak terjadi overheat.

Sesuai hukum fisika, saat ada cahaya pasti ada panas.

Hal ini berlaku ketika lampu LED bekerja, ada panas yang dihasilkan.

Jika hanya mengandalkan kipas yang terdapat pada lampu saja, tidak dapat mendinginkan secara maksimal. Dalam penggunaan jangka panjang, panas ini dapat merusak lampu.

Drop Watt pada lampu Biled akan bekerja saat suhu sampai titik yang ditentukan. Ketika suhu tadi dicapai, lampu akan melakukan penurunan power.

"Jadi konsumsi power-nya yang tadinya 55 Watt akan menurun mungkin jadi 50 Watt, dan akan terus menurun sampai titik batas panas yang ideal," ujar Yoyo.

Selain input, output dan bentuk lensa yang berbeda, pancaran warna cahaya lampu BiLED pun berbeda-beda.

Umumnya lampu Biled punya warna cahaya 6.000 atau 6.500 Kelvin dengan pancaran cahaya putih. Ada pula yang cahaya yang 5.700 Kelvin atau warm white.

Menariknya, lampu 6.000 dan 6.500 Kelvin saat dipakai di kota dengan lampu penerangan jalan berwarna warm white yang agak kekuningan akan terasa tidak terang.

Namun, saat dipakai di tempat yang benar-benar gelap atau minim pencahayaan lampu jalan, seperti di jalan luar kota atau desa, baru terasa terangnya lampu putih.

Sehingga kalau pengendara motor banyak menggunakan motornya di perkotaan, disarankan menggunakan BiLED berwarna warm white.

Sebaliknya jika banyak melewati jalur luar kota atau minim penerangan, pilih lampu berwarna putih.

Beberapa merek seperti Bull AES, punya tipe dengan warna lampu berbeda dalam satu lampu.

Model lampu seperti ini umumnya ditujukkan untuk segala cuaca atau all weather. Ada 6.000 Kelvin untuk cuaca cerah, 5.000 Kelvin untuk cuaca mendung dan 3.000 Kelvin dengan warna kuning pekat untuk jalanan berkabut.

Artikel ini telah tayang di https://otomotifnet.gridoto.com dengan judul "Begini Cara Memilih Lampu BiLED yang Tepat, Yuk Simak Biar Gak Salah".

Source : Otomotifnet
Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular