MOTOR Plus-Online.com – Pelumas Motor MotoGP, Ducati GP, yang dipakai tim Pertamina Enduro VR46 di MotoGP Mandalika minggu ini (27/9-29/9) terungkap.
Pastinya pelumas motor balap kasta tertinggi di dunia ini enggak dibikin di luar negeri.
Pelicin motor yang dipakai Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio buatan asli Indonesia.
“Base oilnya dari Riau. Mulai penjajakan riset bareng tim VR46 sebelum resmi dikontrak Januari 2024,” jelas Nugroho Setyo Utomo, VP Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL) sebelum Sprint Race MotoGP Mandalika hari ini (27/9).
Base oil bisa dibilang bahan baku dasar pelumas yang diambil dari lapisan bumi.
Sederhananya bisa menjadi oli yang dipakai untuk motor, base oil harus dicampur dengan unsur kimia seperti kimia sintetik dan kimia detergen.
Nugi, panggilan akrab Nugroho Setyo Utomo melanjutkan pelumas racing dari Pertamina sudah dikembangkan sejak mensponsori tim Lamborghini Squadra Corse sejak delapan tahun lalu.
“Riset untuk Lamborghini Squadra Corse butuh sebulan. Di negara yang suhu ekstrim selama sebulan supaya bisa dipakai mesin Lamborghini versi balap,” urai Nugi.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Wahyu Nugroho Bakal Berguru di Padepokan Valentino Rossi VR46 Master Camp
Setelah dipakai balap Lamborghini Squadra Corse baru pihak luar negeri yakin kalau Indonesia bisa meracik oli racing.
Pengajuan pengembangan oli untuk tim VR46 Juli tahun lalu.
Dari Juli sampai beberapa seri sebelum MotoGP Mandalika proses pengembangan oli untuk tim Pertamina Enduro VR46.
“Base oil di Riau grade A+. Level tertinggi. Kami minta spek yang dibutuhkan mesin Ducati GP. Kami bawa ke lab. Hasilnya sudah dipakai sampai di MotoGP Mandalika sekarang,” beber Nugi yang berumur 46 tahun.
“Spek olinya 10W-40. Prosesnya sedikit diadjust karena beberapa kondisi sirkuit suhunya ekstrim,” tutup Nugi.
PTPL mensponsori VR46 dengan kontrak sampai 2026.
Pengembangan oli sudah dilakukan tahun ini.
Tahun ini juga akan program untuk pembalap Indonesia.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR