MOTOR Plus - online.com Ngeri lagi-lagi SPBU Pertamina menjual Pertalite yang tercampur dengan air dan bikin motor dan mobil mogok.
Peristiwa ini terjadi di SPBU Pertamina yang terletak di Jalan Asahan, Simpang Sambo, Kecamatan Siantar TImur Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Banyak pengendara yang langsung menggeruduk SPBU Pertamina tersebut usai kendaraannya mogok untuk minta ganti rugi.
Salah seorang korban, Maruli Siahaan, mengaku mobilnya mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di SPBU tersebut.
Ia mengetahui bahwa BBM bercampur air setelah mendengar laporan dari warga lain yang juga mengalami hal serupa.
"Tadi pagi saya mengisi Pertalite di sini, dan sampai di rumah mobil saya mogok. Jadi saya datang ke SPBU untuk meminta pertanggungjawaban,” kata Maruli di lokasi pada Kamis (10/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
"Ada beberapa mobil dan sepeda motor yang terkena, termasuk satu mobil milik polisi," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hotner Simanjuntak, seorang pengendara lain yang turut mengalami kerusakan pada mobilnya.
Ia menuntut pihak SPBU untuk bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat kelalaian mereka.
"Kami meminta pertanggung jawaban karena ini jelas kelalaian dari pengelola SPBU," ungkap Hotner.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa SPBU tersebut telah ditutup sementara. Polisi berpakaian sipil tampak mengambil sampel minyak dari tangki penyimpanan dan tempat pengisian BBM.
Sampel dari Pertalite dan Biosolar diambil untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil awal, terlihat adanya air berwarna kecoklatan yang mengendap di dasar botol berisi BBM.
Namun, KBO Reskrim Polres Pematangsiantar Iptu Apri Damanik belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait masalah ini.
"Masih dalam proses penyelidikan," singkatnya.
Sementara itu, Supervisor SPBU, Juli Purba, mengatakan bahwa kejadian ini merupakan kali pertama terjadi di SPBU tersebut.
Ia menyebut hujan deras belakangan ini sebagai penyebab rembesan air ke dalam tangki penyimpanan BBM.
"Hujan beberapa hari terakhir ini menyebabkan air merembes ke dalam tangki. Ini baru pertama kali terjadi," ujar Juli.
Juli juga menambahkan bahwa pihak SPBU sudah melakukan pendataan terhadap kendaraan yang rusak akibat penggunaan BBM tersebut.
"Sudah kami data, ada lima sampai enam mobil yang terkena. Kalau sepeda motor, belum tahu pasti berapa jumlahnya. Yang jelas, kami akan bertanggung jawab," tegasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR