MOTOR Plus - online.com Operasi Zebra 2024 resmi berakhir secara serentak pada Minggu (27/10) lalu termasuk di Jakarta.
Tercatat lebih dari 181 ribu kasus pelanggaran ditindak dalam Operasi Zebra di Jakarta.
Menariknya pengendara motor yang kena tilang ternyata dialami pengendara motor yang pakai helm.
Tapi helm yang dipakai tidak sesua standar.
Dari total angka tersebut lebih dari 50 ribu kasus pelanggaran karena pakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Tidak menggunakan Helm SNI 54.655 kasus pelanggaran. Disusul oleh pelanggar rambu 33.350 pelanggaran," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dikutip dari gridoto.com
Ada juga melawan arus 18.443 kasus, tidak pakai seat belt 17.099 kasus, tidak menggunakan kelengkapan motor 28.416 kasus.
Disusul pelanggaran Child restrain 14.016 kasus dan boncengan lebih dari 1 orang 1.584 kasus.
Baca Juga: 181 Ribuan Pelanggaran Kena Razia Operasi Zebra 2024, Kerugian Akibat Kecelakaan Tembus Segini
Selain itu, pihak kepolisian melakukan penindakan teguran simpatik terhadap puluhan ribu pelanggar lalu lintas.
Sementara itu, polisi mencatat angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 2024 mencapai 3.336 kejadian (turun 13% dibanding Ops Zebra 2023).
"Dari angka kecelakaan tersebut, terdapat 481 orang meninggal dunia (naik 6% dibanding Ops Zebra 2023). Sementara 511 orang di antaranya mengalami luka berat dan luka ringan 4.105 orang," ucapnya.
Slamet menambahkan, untuk jenis kecelakaan pun bervariasi antara lain laka tunggal 650 kejadian, laka depan-depan 721 kejadian dan laka depan-belakang 738 kejadian.
Kerugian materi yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 6.355.230.157 (turun 27% dibanding Ops Zebra 2023).
Artikel ini telah tayang di https://www.gridoto.com dengan judul "Tidak Pakai Helm SNI Jadi Angka Pelanggaran Tertinggi Operasi Zebra 2024, Sigini Totalnya".
| Source | : | GridOto.com |
| Penulis | : | M. Adam Samudra |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR