MOTOR Plus-Online.com - Banyak pengendara naik motor mengandalkan engine brake buat mengurangi kecepatan, baik saat menemui kemacetan, turunan, dan lainnya.
Ahli safety riding kasih paham alasan engine brake enggak disarankan pas naik motor, yuk simak sampai habis.
Seperti yang brother tahu, salah satu cara untuk mengurangi kecepatan pas naik motor, yaitu mengerem.
Nah, bantuan supaya mengurangi kinerja rem seperti misalnya riding di jalan turunan, yaitu dengan menggunakan engine brake.
Yaitu dengan menurunkan gigi pada transmisi motor, dari tinggi ke rendah.
Biasanya, pengguna motor sport dan bebek sering melakukan teknik ini.
Namun, penggunaan engine brake yang terlalu sering tidak disarankan, lho.
Seperti yang disampaikan Instruktur Astra Honda Motor (AHM) Safety Riding Park, M. Zakky Zulfiar.
Baca Juga: Waduh, Danilo Petrucci Ungkapkan Ada Masalah Engine Brake Pada Ducati
Baca Juga: Coba Dua Mesin Baru, Valentino Rossi: Salah Satunya Lebih Bagus Saat Engine Brake
"Di tempat kami, (penggunaan engine brake) tidak disarankan," kata M. Zakky Zulfiar saat MOTOR Plus Talkshow di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024, Kamis (31/10/2024).
Kata M. Zakky Zulfiar, ada beberapa komponen yang beresiko berkurang dari segi umur pemakaiannya.
"Karena bisa jadi umur atau lifetime dari part-part tertentu (berkurang)," lanjutnya.
Daripada memakai engine brake, ia menyarankan pengguna motor untuk menggunakan teknik rem kombinasi.
"Di sini kita menyarankan peserta kita untuk melakukan pengereman kombinasi, rem depan dan belakang tergantung kondisi jalan," tuturnya.
Lebih jelasnya, brother bisa tonton videonya dengan klik LINK INI.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR