MOTOR Plus - online.com Marc Marquez angkat bicara soal banjir bandang yang melanda area Valencia termasuk Sirkuit Ricardo Tormo yang akan menggelar seri terakhir MotoGP 2024.
Valencia dihantam banjir bandang yang memakan korban hingga 50 orang lebih dan ratusan orang masih dinyatakan hilang.
Banjir bandang yang menghantam Valencia memang tidak merusak aspal dari Sirkuit Ricardo Tormo.
Tapi dilaporkan jalur menuju sirkuit dan area parkir rusak berat.
Marc Marquez sendiri mengatakan sebuah kesalahan jika MotoGP Valencia tetap dipaksa digelar.
"Sebagai orang Spanyol tentu sangat sakit melihat bencana seperti itu," ujar Marc Marquez dikutip dari Marca.
"Soal balapan, apakah kita mendapatkan hadiah besar disana? Saya rasa tidak bagus untuk memaksakan balapan," tegasnya.
"Banyak orang tewas, kehilangan rumah dan secara sumber daya kita harus memikirkan bagaimana menangani bencana tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: Update Kondisi Sirkuit MotoGP Valencia Pasca Banjir Bandang Telan 50 Korban Jiwa
"Saya memang sangat senang jika tetap ada balapan di Spanyol, atmosifrnya, treknya," blangnya lagi.
"Tapi sekali lagi saya bilang situasinya amat berbeda, kita harus memprioritaskan korban terlbeih dahulu," terangnya.
"Saya tidak akan berkomentar lebih jauh untuk soal balapan, tapi untuk saya saat ini akan sangat salah jika balapan tetap digelar," tutupnya.
Saat ini Dorna selaku penyelenggara balap MotoGP belum mengumumkan soal seri terakhir MotoGP.
Apakah MotoGP Malaysia yang digelar akhir pekan ini jadi seri penutup, atau kemungkinan balapan digelar di sirkuit lain.
Sirkuit Jerez awalnya disebut sebagai kandidat, tapi Jerez dilaporkan akan jadi seri terakhir balapan Lamborghini Super Trofeo.
Sirkuit Catalunya dan Sirkuit Portimao kini jadi kandidat lain jika memang Dorna ingin seri penutup digelar di Eropa.