Pihaknya juga menemukan barang bukti jenis sabu di dalam truk yang dikendarai JFN.
"Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba," ungkapnya.
Dan baru ketahuan, JFN bukan sebagai sopir truk, melainkan kernet.
"Ya, dia kernet dan saat ini belum ada SIM yang ditemukan," tuturnya.
Meski begitu, ia belum merinci di mana sopir truk yang asli saat kejadian tersebut.
Zain mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman apakah JFN membawa kabur truk tersebut.
"Kita sedang mendalami (dugaan JFN bawa kabur truk)," tuturnya.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani mengatakan pengemudi itu sudah bisa diajak komunikasi.
Saat pertama kali dibawa ke IGD RSUD Kabupaten Tangerang, JFN mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, kesadarannya menurun serta luka lecet dan memar di wajahnya.
"Pasien diantar mobil polisi sekitar jam 4 sore, setelah diperiksa pasien ini ada trauma di kepalanya," kata dr. Hilwani dikutip dari Tribunnews.com.
"Kondisinya saat itu pasien penurunan kesadaran, dengan beberapa luka lecet dan memar di bagian kepala dan wajah," sambungnya pada Jumat (1/11/2024).
Ia menyebut, penanganan yang dilakukan terhadap JFN memakan waktu hingga enam jam.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan narkotika, ucap Hilwani, ditemukan zat positif, yakni metapetamine.
"Pemeriksaan laboratorium lengkap, salah satunya pemeriksaan narkotika, ditemukan zat di tubuh pasien, jenisnya metapetamine (sabu)," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fakta Baru soal Truk Ugal-ugalan di Tangerang: Statusnya Bukan Sopir, Tak Punya SIM, Positif Sabu"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR